Ikuti Kami

Mimpi Maulana Punya Rumah Terwujud karena Program Ganjar: Tuku Lemah Oleh Omah

Ditemui di rumahnya di RT 01 RW 05, Rabu (20/9/2023), ayah dua anak ini menyampaikan rasa syukur karena mimpinya terwujud.

Mimpi Maulana Punya Rumah Terwujud karena Program Ganjar: Tuku Lemah Oleh Omah
Maulana Adi Prasetya, warga Dukuh Pangempon, Desa Brunorejo, Kecamatan Brunorejo, Kabupaten Purworejo.

Purworejo, Gesuri.id - Bagi Maulana Adi Prasetya, warga Dukuh Pangempon, Desa Brunorejo, Kecamatan Brunorejo, Kabupaten Purworejo, memiliki rumah sendiri adalah impiannya. Siapa sangka, mimpinya diwujudkan Gubernur Jateng periode 2013-2023, Ganjar Pranowo.

Ditemui di rumahnya di RT 01 RW 05, Rabu (20/9/2023), ayah dua anak ini menyampaikan rasa syukur karena mimpinya terwujud. Di tengah aktivitasnya membuat kerajinan keranjang dari bambu, Nana menceritakan tentang mimpinya yang kini telah terealisasi.

“Terima kasih kepada Pemprov Jateng, Pak Ganjar Pranowo, atas bantuan yang kami terima. Bantuan ini sangat membantu bagi kami sekeluarga dan bagi semua penerima bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah lainnya,” ungkap Nana.

Nana menceritakan, sebelum mendapatkan bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah, dia tinggal bersama orang tuanya. Meski tidak luas, rumah orang tuanya terpaksa diisi dua kepala keluarga saat itu.

“Ya agak sempitlah. Adanya program bantuan ini yang tadinya dua KK satu rumah kini jadi satu rumah, satu KK,” sambungnya.

Sekarang, Nana dan istri serta dua putranya bisa tinggal lebih leluasa. Lebih bebas beraktivitas setiap hari di rumahnya.

Ke depan, Nana berharap bisa membangun lagi rumahnya agar semakin nyaman. Selain menjadi tempat tinggal, memanfaatkan rumah untuk kegiatan wirausaha, membuat keranjang dari anyaman bambu.

“Rumah ini dipakai untuk hunian, juga untuk kegiatan usaha musiman kami seperti pembuatan keranjang walimahan (keranjang untuk kegiatan Maulid Nabi). Bisa menambah pemasukan. Sangat banyak keuntungan yang saya terima, berkat rumah ini,” lanjutnya.

Nana mengatakan, tanpa bantuan Pemprov Jateng, dia mungkin belum bisa memiliki rumah hingga saat ini. Sebab, ia harus memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak sedikit dengan pendapatan yang tak tentu.

“Kalau untuk mandiri, seandainya bisa pun, ya waktunya lama. Karena memang sudah ada kebutuhan sehari-hari. Jadi gak ada alokasi ke sana,” imbuh Nana.

Sementara itu, Kepala Desa Brunorejo, Mahmud Ali mengatakan, di wilayahnya terdapat lima penerima manfaat bantuan Tuku Lemah Oleh Omah. Secara umum, penerimanya berasal dari kalangan keluarga kurang mampu.

“Sebelumnya itu ada yang tinggal di rumah orang tua karena program ini jadi terbantu punya rumah sendiri. Ada yang di rumah saudara. Sebagian memang numpang,” kata Mahmud.

Masyarakatnya jelas sangat terbantu. Sebab hanya dengan punya lahan kosong, mereka bisa mendirikan rumah dari bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah. “Kalau harus mandiri, butuh dana yang luar biasa,” terangnya.

Program Tuku Lemah Oleh Omah merupakan program yang digagas Ganjar. Setelah membangun 639 rumah untuk warga miskin pada 2020 hingga 2022, dan sebanyak 615 rumah mulai dibangun pada 2023.

Inovasi Gubernur Ganjar ini terbukti mampu mewujudkan impian warga untuk punya rumah tanpa DP (uang muka) dan tanpa angsuran. Pelaksanaan pembangunan rumah baru melalui program ini dilakukan di enam kabupaten/ kota, yaitu Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara, dan Kota Magelang.

Quote