Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Jokowi optimistis bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi 8,7 persen pada 2020 mendatang. Target tersebut diyakini bisa tercapai karena melihat indeks penurunan tingkat kemiskinan selama periode satu tahun ke belakang.
Baca: Cetak Sejarah, Kemiskinan Indonesia Turun jadi 9,41 %
Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menanggapi pertanyaan Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari, dalam sidang rapat kerja di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8), dilansir dari sinarharapan.co.
"Mengenai perlambatan penurunan kemiskinan (yang ditanyakan Bu Eva), kami perkirakan outlook pertumbuhan kemiskinan akan mengalami penurunan menjadi 8,7 persen, artinya sudah di bawah 9 persen, namun memang belum bisa mencapai batas bawah yaitu 8,5 persen," ucapnya.
Baca: Angka Kemiskinan Turun, Ganjar: Hasil Kerja Keras
Untuk bisa mencapai target tersebut, Bambang menilai perlu adanya stabilisasi harga pangan, menjaga inflasi, menyalurkan bantuan sosial nontunai dengan tepat sasaran dan memanfaatkan dana desa yang terukur. "Yang bisa berkontribusi pada pengurangan kemiskinan," tegasnya.
Bambang juga menerangkan capaian pemerintah dalam Kuartal I 2019 terkait pengentasan kemiskinan. "Kita lihat dalam satu tahun terakhir kemiskinan (jumlah penduduk miskin) bisa diturunkan menjadi 0,82 persen atau 1,82 juta jiwa antara Maret 2018-Maret 2019. Itu yang kita jadikan acuan angka kemiskinan tahun depan," dia menambahkan.
