Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma mengapresiasi sedekah laut yang digelar ribuan masyarakat di kampung nelayan Desa Prapag Kidul, Prapag Lor dan Desa Karangdempel.
Sebab, meski zaman serba teknologi digital, masyarakat pesisir tetap melestarikan budaya nenek moyang.
Baca: Ganjar: Kasus Palti Harus Jadi Pembelajaran Peradilan di Indonesia
"Sedekah laut ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat di kampung nelayan atas limpahan kekayaan alam kepada Allah SWT. Warga yang menggelar ritual ini juga berharap rezeki tangkapan ikan yang melimpah sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan di Kabupaten Brebes," kata dia.
Tidak hanya itu, gelaran sedekah laut juga membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Dengan keramaian acara yang digelar, ada transaksi jual beli, seperti pedagang – pedagang kecil yang merasakan manfaat dari hasil dagangannya.
"Kami berharap para nelayan tetap diberikan keselamatan dan kelancaran saat bekerja ditengah laut," jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Seperti diketahui Prosesi larung sesaji atau dikenal dengan istilah sedekah laut, bagi warga di sejumlah desa di pesisir Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi tradisi sejak puluhan tahun silam dan digelar setiap tahun pada bulan Muharam (suro) di kalender tahun Hijiriah.
Seperti halnya, pada prosesi sedekah laut yang digelar ribuan masyarakat di kampung nelayan Desa Prapag Kidul, Prapag Lor dan Desa Karangdempel yang tumpah ruah menyaksikan larung sesaji ke tengah laut, Sabtu (3/8).