Ikuti Kami

Pikat Wisatawan, Hendi Komitmen Hadirkan Atraksi Menarik

Kota Semarang penuh dengan potensi budaya dan kesenian

Pikat Wisatawan, Hendi Komitmen Hadirkan Atraksi Menarik
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id - Pengembangan pariwisata terus menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Semarang. Untuk itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus berkomitmen melestarikan budaya menghadirkan atraksi untuk memikat wisatawan.

Salah satu langkah kongkret yakni dengan menggelar pementasan Mahakarya Legenda Goa Kreo di Plaza Kandri, Kecamatan Gunung Pati, baru-baru ini. Agar pementasan berlangsung meriah dan spektakuler, puluhan penari dan seniman muda Kota Semarang turut dilibatkan dalam atraksi ini. Tak tanggung-tanggung, iringan musik gamelan yang magis, permainan tata cahaya panggung yang memukau, hingga venue yang menarik di bibir Waduk Jatibarang ini membuat acara semakin atraktif.

Baca: Gencar Promosi, Semarang Jadi Tujuan Wisata Pemudik

“Pertunjukkannya spektakuler, tidak kalah dengan pertunjukan yang pernah saya datangi di Bali,” ungkap orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini.

Untuk diketahui, pertunjukkan tersebut berkisah mengenai perjalanan Sunan Kalijaga saat ingin mencari Soko Guru Masjid Demak pada masa kejayaan Kesultanan Demak di bawah kepemimpinan Raden Patah. Dalam pencarian kayu jati sebagai Soko Guru tersebut, Sunan Kalijaga selalu gagal menebang kayu jati itu hingga akhirnya ia bersemedi di Goa Kreo.

Akhirnya, Sunan Kalijaga berhasil menebangnya dengan bantuan para kera. Namun, saat ingin membawa kayu tersebut ke Demak, para kera ingin turut mengikuti Sunan ke Demak, tetapi Sunan memerintahkan mereka untuk tetap tinggal dan merawat Goa Kreo. Sehingga kini, untuk mengenang jasa para kera, maka dilangsungkan tradisi Sesaji Rewanda.

“Melalui kreasi atraksi sejarah ini, semoga anak-anak muda kita juga selalu ingat. Tidak hanya belajar dari medsos tentang situasi terkini, tetapi juga mereka tahu Semarang ini penuh dengan potensi budaya dan kesenian,” ungkap Hendi.

Hendi menambahkan, atraksi budaya tahunan ini dapat menjadi daya pikat wisatawan Kota Semarang, khususnya di Gunung Pati. Hal ini tentunya perlu dikembangkan oleh Pokdarwis dan Disbudpar sebagai industri pariwisata.

“Ini mulai ditata. Bagaimana kemudian mulai dianggarkan oleh Pemerintah. Lighting, tata panggung, dan dibuat sebagai acara rutin,” pesan Hendi.

Baca: Hendi Beberkan Kunci Pesatnya Pembangunan di Semarang

Hendi berharap nantinya setiap Sabtu akan ada pertunjukan di tempat ini bagi wisatawan. Generasi muda pun diajak turut terlibat untuk mengelola.

“Insya Allah, wisatawan tambah banyak, Semarang tambah ngetop, industri pariwisatanya juga semakin bergairah,” lanjut Hendi.

Quote