Ikuti Kami

Putra: Bumi Khatulistiwa Bukan Karena Mayoritas Tapi Kebersamaan

Putra: Keragamaan yang ada justru seharusnya bisa membuat tali persaudaraan di antara sesama kita makin erat.

Putra: Bumi Khatulistiwa Bukan Karena Mayoritas Tapi Kebersamaan
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rabu (19/4) di Jakarta Timur. (gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan menegaskan Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebab, bumi khatulistiwa ini terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, ras, agama dan bahasa yang dibangun bukan karena mayoritas tapi kebersamaan.

Baca: Legasi Budaya, Putra: Optimalkan Kolaborasi dalam Bingkai Gotong Royong

"Kenapa berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia? Kenapa bukan Bahasa Jawa? Padahal itu adalah mayoritas. Kita memang sejak awal bukan karena saya lebih besar kamu lebih kecil, saya lebih banyak kamu lebih sedikit bukan itu. Bukan karena mayoritas yang memutuskan tapi kebersamaan," ungkap Putra dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rabu (19/4) di Jakarta Timur.

Ada banyak perbedaan di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu ragam budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan. Namun, menurut Putra, perbedaan tersebut justru menjadikan Indonesia sebagai negara yang begitu indah.

"Keragamaan yang ada justru seharusnya bisa membuat tali persaudaraan di antara sesama kita makin erat. Penerapan Bhinneka Tunggal Ika dapat diimplementasikan melalui toleransi dan rasa kemanusiaan, menjalankan sikap saling menghargai, memahami perbedaan, tenggang rasa, sesama tetangga dilingkungan rumah misalnya," jelas Putra.

Putra mencontohkan, dirinya dalam hidup bertetangga tidak ada perbedaan yang sangat menonjol walaupun diantara tetangga tidak satu keyakinan namun mereka tetap menjaga toleransi dan silaturahmi.

Baca: Ramadan Tiba, Putra: Toleransi Dalam Kebhinekaan Kunci Persatuan

"Sebagai contoh di bulan Ramadan ini, di lingkungan saya ada yang menghantarkan makanan baik itu dari kalangan pemeluk agama islam ataupun pemeluk agama lain. Misalnya hari raya idulfitri biasanya saya makan opor yang dikasih oleh tetangga yang merayakan lebaran. Ini sebagai bentuk jalinan tali silaturahmi antar tetangga," terangnya.

Quote