Ikuti Kami

Putra Nababan Sampaikan 4 Pesan Untuk Mahasiswa di Siantar

Kuliah umum itu bertemakan 'Talenta Muda Indonesia' dan 'SDM Unggul di Indonesia Maju".

Putra Nababan Sampaikan 4 Pesan Untuk Mahasiswa di Siantar
Anggota DPR RI Putra Nababan saat menjadi pembicara kuliah umum dan diskusi publik menjelang Dies Natalis Universitas HKBP Nommensen Siantar. (Foto: Dok. Pribadi)

Pematangsiantar, Gesuri.id - Anggota DPR RI Putra Nababan mempunyai 4 pesan bagi kaum Milenial yang disampaikannya kepada para mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen Siantar.

Baca: Putra Nababan Serukan Gerakan Talent Indonesia

Universitas tersebut menyelenggarakan kuliah umum dan diskusi publik menjelang Dies Natalis kampus tersebut. Kegiatan Pra Dies Natalis itu berlangsung sejak 23 November - 5 Desember 2019, di Aula Kampus Nommensen.

Putra Nababan menjadi salah satu pembicara dengan membawa topik 'Talenta Muda Indonesia' dan 'SDM Unggul di Indonesia Maju". Berikut pesan-pesannya:

1. Generasi muda harus punya talenta bersaing di dunia kerja

Generasi muda yang produktif khususnya mahasiswa UHKBPNP kata Putra Nababab harus mempunyai talenta untuk bisa bersaing di dunia kerja. Keterampilan yang dibutuhkan yaitu mampu berpikir cepat untuk mempertimbangkan dan mempersiapkan beberapa skenario, inovasi yang berhubungan dengan kompleksitas dan ambiguitas.

Putra menekankan perlunya kreativitas dan curah pendapat dan membangun hubungan dengan pelanggan. Dan kemampuan mengelola karyawan yang beragam, memahami pasar internasional. Selain itu, politisi PDIP ini juga mengingatkan generasi muda untuk mengenali, menyadari diri sendiri.

2. Pahami potensi anda, pengembangan diri itu penting

Lebih lanjut, Putra Nababan menyinggung pemberdayaan bakat. Baginya, saat ini adalalah reformasi digital, kolaborasi segitiga. "Adik-adik bisa mencoba kuis profil. Pencocokan pekerjaan, wawancara online dan CV (curriculum vitae) yang dihasilkan secara otomatis,"beber Putra, Selasa (26/11).

"Pahami potensi Anda. Pengembangan diri itu penting. Rencanakan masa depan," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

3. Tidak sepenuhnya benar bahwa kurikulum yang ada tidak meningkatkan SDM

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta menyinggung kurikulum yang tak sesuai dengan kebutuhan pasar, RAS dalam integrasi dan karakter bangsa. Kemudian kerja di luar negeri dan peranan media televisi dalam mencerahan masyarakat khususnya di tahun politik.

Merespon pertanyaan tersebut, Putra menuturkan, banyak pemimpin yang andal lahir dari produk kurikulum sebelumnya. Sehingga tidak sepenuhnya benar bahwa kurikulum yang ada tidak meningkatkan sumber daya manusia.

"Mendikbud Nadiem Makarim tengah mempersiapkan, mengkaji kurikulum yang dapat mengembangkan talenta atau soft skill sesuai anjuran Presiden Jokowi," terangnya.

KJurikulum tersebut nantinya harus disesuaikan dengan kondisi dan zaman saat ini yang dipengaruhi oleh revolusi 4.0 dengan menggunakan konsep “student participation”. Melibatkan peserta didik dalam seluruh proses pembelajaran sehingga dapat memberi ruang bagi peserta didik dalam mengembangkan skill yang dimilikinya.

Baca: Putra: Pengembangan Minat Bakat Anak Muda Jadi Terobosan

4. Mahasiswa harus bisa berpikir kritis dan mengkaji setiap informasi yang terjadi

Dijelaskannya, Indonesia secara historis dibangun berdasarkan kesepakatan oleh para pendiri bangsa, maka masalah-masalah yang berkaitan dengan perbedaan RAS tidak akan terjadi apabila kaum Millenials mengerti tentang apa itu Indonesia. “Apabila itu sudah dipahami, maka SDM yang unggul akan muncul,” imbuhnya.

Sedangkan anggapan lebih menjanjikan bekerja di luar negeri, Putra menyarankan generasi muda, berpikir pragmatis. Lalu, apa yang ditampilkan di media, hal itu merupakan bagian pembelajaran bagi semua orang. Mahasiswa lanjut dia harus bisa menghargai perbedaan pandangan atau pendapat secara dewasa.

“Mahasiswa harus bisa berpikir kritis dan mengkaji setiap informasi yang terjadi dan jangan anti dengan orang yang berbeda pandangan dengan kita,” pungkasnya.

Quote