Ikuti Kami

Rachmat Hidayat Galakkan Tanam Pohon Buah di Masjid

Gerakan menanam pohon buah di halaman masjid sebagai sebuah ikhtiar untuk tetap menyeimbangkan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Rachmat Hidayat Galakkan Tanam Pohon Buah di Masjid
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat.

Mataram, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat memimpin gerakan memakmurkan masjid di Lombok Tengah, Rabu (11/5).

“Kami ingin menggugah masyarakat untuk mengubah mindset tentang konsep memakmurkan masjid. Selain mentradisikan umat memperbanyak shaf salat di masjid, kami juga mengajak umat menjadikan lingkungan masjid menjadi indah, sejuk, dan produktif,” kata Rachmat.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengemukakan, gerakan menanam pohon buah produktif di halaman masjid tersebut sebagai sebuah ikhtiar untuk tetap menyeimbangkan hubungan manusia dengan Sang Pencipta atau Hablum Minallah, dan hubungan manusia dengan sesamanya atau Hablum Minannas.

Baca: Urbanisasi Idulfitri, Pemkot Diminta Data Pendatang Baru

Memakmurkan masjid dalam konteks Hablum Minannas yaitu bagaimana menjaga masjid menjadi tempat yang indah, sejuk, dan produktif di tengah penurunan kualitas lingkungan hidup. Dalam hal ini, menanam pohon buah produktif di pekarangan masjid kata Rachmat, adalah cara terbaik.

“Manakala masjid menjadi indah dan sejuk, akan memikat masyarakat untuk lebih sering mengunjungi masjid dan memperbanyak shaf salat berjamaah. Dengan begitu, Hablum Minallah kita tetap terjaga,” imbuh tokoh kharismatik Bumi Gora ini.

Momentum dimulainya “tradisi baru” memakmurkan masjid yang diinisiasi PDI Perjuangan di Bumi Gora ini, bersamaan dengan perayaan Bulan Bakti Bung Karno bulan Juni 2022 yang menandai lahirnya Pancasila, yang merupakan falsafah dan juga Dasar Negara.

Dia menekankan, menanam pohon buah produktif di lingkungan dan pekarangan masjid, menjadi bagian misi PDIP secara kemanusiaan untuk saling membesarkan dan menggugah kesadaran warga agar makin mencintai dan mengkonsumsi buah-buahan lokal yang kaya kandungan nutrisi dan vitamin.

“Dengan makin meluasnya masyarakat mengkonsumsikan buah lokal, ini adalah wujud kita saling menghidupi dan saling menyejahterakan,” imbuhnya.

Selain menanam pohon buah produktif di pekarangan masjid, Rachmat juga membagikan bibit buah lokal kepada masyarakat yang hadir untuk juga ditanam di pekarangan rumah mereka. Bibit buah tersebut terdiri dari bibit manggis dan bibit rambutan. Turut dibagikan pula kepada masyarakat yang hadir, buah-buahan lokal yang segar untuk bisa dikonsumsi dengan anggota keluarga di rumah.

Rachmat mengatakan, apa yang dilakukan tersebut sebagai bentuk menjalankan sila kedua dari Pancasila. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Bung Karno mengajarkan bahwa Pancasila tidak terlepas dari hubungan kita dengansesama dan alam semesta,” kata Anggota DPR RI tiga periode ini.

“Kondisi alam kita diramalkan ke depan suhu panas bisa mencapai 50 derajat karena hutan kita banyak yang sudah rusak. Padahal Bung Karno mengajarkan dilestarikan hutan. Oleh karena itu saya membawa bibit buah,” katanya.

Rachmat menegaskan, masjid harus menjadi lokomotif utama dalam melakukan gerakan tanam bibit pohon buah dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Masyarakat juga diminta menyeimbangkannya dengan rajin menaman bibit pohon di pekarangan rumah mereka.

“Jika masyarakat mulai rajin menanam bibit buah lokal di pekarangan maupun di sepanjang lingkungan, kelak hasil buah lokal itu dapat dikelola dan dimanfaatkan secara kolektif maupun untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin rumah tangga,” imbuhnya.

Baca: Banteng Surabaya Bangga Megawati Raih Profesor dari SIA

Jika masyarakat sudah memiliki buah lokal di lingkungan mereka, maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk sekadar membeli buah-buahan. 

Seperti halnya masyarakat Desa Kawo, yang saat ini mesti membeli buah harus menempuh jarak yang jauh dari perkampungan mereka.

Setelah penanaman pohon buah produktif tersebut, nantinya PDI Perjuangan NTB akan menanam pohon kurma di pekarangan masjid. Satu masjid akan ditanami dua buah pohon kurma. Saat ini, bibit kurma tersebut sedang dalam proses pemesanan di salah satu daerah budidaya bibir kurma di Pulau Jawa.

Pada kesempatan tersebut pula, Rachmat berjanji akan memberikan bantuan senilai Rp 200 juta untuk pembangunan Masjid Al-Ikhlas. Selain itu, akses jalan tanah yang berlubang dan bergelombang menuju dusun tersebut, akan diperjuangkan untuk menjadi lebih layak sehingga memudahkan akses masyarakat.

Quote