Sidoarjo, Gesuri.id - Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, kembali menunjukkan komitmennya terhadap penanganan musibah ambruknya bangunan musala di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo.
Setelah mengunjungi lokasi kemarin, Risma dilaporkan turun kembali, Rabu, (1/10) untuk memastikan langkah-langkah percepatan evakuasi berjalan efektif di hari ketiga bencana.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji Saat Berkantor
Kunjungan Risma pada pagi hari ini berfokus pada pemantauan tindak lanjut saran teknis dan menjamin koordinasi berjalan lancar. Ia memastikan bahwa kolaborasi tim gabungan, terutama BAGUNA Sidoarjo dan BNPB telah diimplementasikan secara maksimal.
Dalam kunjungannya sebelumnya, Risma terlihat aktif memberikan masukan teknis kepada tim Basarnas, menyarankan penggunaan alat penahan konstruksi model T dan pembuatan parit untuk menjaga stabilitas reruntuhan dan menjamin keselamatan tim penyelamat.
Di samping itu, Risma juga menjadi sumber dukungan moral bagi keluarga korban. Di lingkungan , Risma sempat menyampaikan kata-kata penguatan.
"Panjenengan semua yang sabar nggeh, ini adalah ujian. Terutama untuk santri yang saat ini masih dalam proses evakuasi, kami doakan yang terbaik.” Ucapnya sambil memeluk keluarga korban.
Kunjungan berulang Risma ini menegaskan komitmen pimpinan pusat partai untuk terus mengawal proses evakuasi hingga tuntas.
Hingga Selasa pagi, tercatat tiga santri meninggal dunia dan telah teridentifikasi. Meski begitu, data sementara menunjukkan masih ada puluhan orang yang diduga terjebak di bawah reruntuhan.
“Langkah evakuasi korban meninggal akan dilakukan kemudian. Fokus kita sekarang adalah memastikan korban yang masih hidup bisa segera diselamatkan,” kata Suharyanto.
BNPB, lanjut Suharyanto, tidak hanya mengawal operasi pencarian dan pertolongan, tetapi juga menyiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen
“Semua akan dijelaskan secara rinci kepada keluarga korban. Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, TNI, Polri, kementerian dan lembaga, semuanya bergerak bersama. Tidak ada yang tinggal diam,” ucapnya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan duka cita mendalam bagi keluarga korban.
“Bapak Presiden menitipkan doa agar keluarga yang kehilangan diberi ketabahan dan kesabaran. Negara hadir sepenuhnya untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata Suharyanto.