Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., melakukan kunjungan reses ke Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, pada Senin (22/12).
Kehadiran anggota Komisi IV DPR RI ini disambut hangat oleh puluhan petani yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan beragam aspirasi terkait kebutuhan pertanian di daerah mereka.
Bagi para petani, kehadiran Prof. Rokhmin bukan sekadar kunjungan reses. Ia datang membawa telinga untuk mendengar, hati untuk memahami, dan janji untuk memperjuangkan.
“Kami bangga dan bahagia Prof. Rokhmin berkunjung ke tempat kami,” ucap Durahim, seorang petani yang mewakili suara warga. Namun di balik senyum itu, tersimpan kegelisahan.
Durahim, menyampaikan rasa bangga atas kedatangan Prof. Rokhmin. “Pertama kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Prof. Rokhmin di Desa Losari Kidul. Jujur, kami bangga dan bahagia Prof. Rokhmin berkunjung ke tempat kami. Kedua kami mohon maaf kalau kedatangan Prof. Rokhmin diisi dengan permintaan dan permohonan bantuan. Kami para petani di Losari Kidul minta bibit bawang merah dan pompa air,” ungkapnya.
Menurut Durahim, para petani di Losari Kidul yang menanam padi dan bawang merah masih menghadapi kendala serius dalam pemenuhan kebutuhan air. Saat ini, mereka hanya memiliki tiga pompa air, sementara kebutuhan mencapai 20 unit tambahan. Selain itu, para petani juga berharap adanya bantuan bibit bawang merah serta normalisasi Sungai Ciberu yang menjadi sumber irigasi utama.
Durahim dan rekan-rekannya mengungkapkan kebutuhan mendesak: bibit bawang merah, tambahan pompa air, serta normalisasi Sungai Ciberu.
“Kami ada tiga pompa air, tapi butuh dua puluh lagi. Tanpa air, padi dan bawang kami sulit tumbuh,” katanya lirih. Permintaan itu sederhana, namun bagi mereka adalah penentu hidup.
Menanggapi aspirasi tersebut, Prof. Rokhmin yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan petani.
Beliau mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia tidak sekadar mencatat, tetapi menatap wajah-wajah yang menggantungkan hidup pada tanah dan air.
“Saya usahakan tahun 2026 bisa direalisasikan. Mohon bersabar, semua usulan harus dibicarakan dulu dengan kementerian,” jawabnya, memberi secercah harapan.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu, Prof. Rokhmin menekankan bahwa dirinya akan terus berupaya membantu masyarakat, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Doakan saya sehat selalu agar bisa memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat, terutama Cirebon dan Indramayu,” ucap Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004.
Suasana pertemuan itu terasa hangat, seolah ada jembatan yang menghubungkan wakil rakyat dengan rakyat kecil. Bagi para petani, kunjungan ini adalah pengakuan atas jerih payah mereka. Bagi Prof. Rokhmin, ini adalah panggilan untuk terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat Cirebon dan Indramayu.
“Doakan saya sehat selalu agar bisa memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Kata-kata itu disambut dengan doa tulus dari para petani yang setiap hari bergulat dengan tanah, air, dan cuaca.
Ia menutup pertemuan dengan janji untuk membawa suara petani Losari Kidul ke tingkat pusat. Kunjungan ini tidak hanya menjadi wadah penyampaian aspirasi, tetapi juga memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat desa, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui dukungan nyata dari pemerintah.
Di Losari Kidul, harapan tumbuh bersama padi dan bawang merah. Harapan bahwa suara kecil dari desa akan sampai ke pusat, dan bahwa perjuangan seorang wakil rakyat bisa benar-benar mengubah hidup mereka.

















































































