Ikuti Kami

Saat Megawati Bicara Soal BTS Hingga Filosofi Gamelan

Megawati mengaku jadi mengikuti bagaimana popularitas grup musik asal Korea, BTS, yang digemari cucunya.

Saat Megawati Bicara Soal BTS Hingga Filosofi Gamelan
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA), di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5). (Istimewa)

Seoul, Gesuri.id - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata mengikuti perkembangan jaman, termasuk tentang betapa Korean Wave memasuki berbagai sendi kehidupan dunia, termasuk anak muda Indonesia.

Baca: Megawati Bergelar Profesor Kehormatan dari SIA Korea Selatan

Megawati mengaku jadi mengikuti bagaimana popularitas grup musik asal Korea, BTS, yang digemari cucunya.

“Saya ini nenek dengan 7 cucu. Ternyata 7 cucu saya itu sangat menggemari BTS. Saya sendiri bertanya kenapa kok senang BTS? Karena katanya tampilannya luar biasa. Dan saya sebagai seorang nenek tidak mau ketinggalan, jadi juga saya harus mengikuti yang namanya KPOP, drama Korea, dengan BTS-nya supaya saya bisa berdialog dengan cucu-cucu saya sebagai bagian dari generasi muda bangsa Indonesia,” kata Megawati dalam pidatonya saat menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA), di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5).

Megawati juga menyinggung soal popularitas makanan Korea di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, masyarakat lokal sudah tak asing dengan kimchi yang khas Korea. 

“Saya tadi ketemu Presiden Yoon Seok-yeol dan saya usulkan dalam hubungan sahabat dua negara, harus ditampilkan juga soal culinary ini. Sebab dengan masakan, persahabatan akan semakin kuat. Apalagi di Indonesia ada 25 ribu orang Korea,” kata Megawati.

Baca: PDI Perjuangan Siap Dukung Harapan Megawati, Korea Bersatu

Megawati tak hanya bicara soal budaya Korea. Di hadapan para orang Korea yang hadir di acara itu, sempat dipertontonkan mahasiswa SIA bermain gamelan dengan lagi manuk dadali.

Megawati lalu menjelaskan bahwa gamelan bukan sekedar alat musik atau pertujukkan kesenian. Sebab di dalamnya terkandung makna filosofi yang dalam. Menurut Megawati, gamelan adalah gambaran prinsip gotong royong yang dihidupi oleh masyarakat Indonesia.

“Satu saja alatnya tidak bunyi, akan bisa merusak semuanya,” kata Megawati.

Quote