Ikuti Kami

Sambut Ramadhan, Banteng Bulukumba Gelar MTQ

Dari segi populasi, penduduk Bulukumba didominasi masyarakat muslim.

Sambut Ramadhan, Banteng Bulukumba Gelar MTQ
DPC PDI Perjuangan Bulukumba menggelar musabaqah tilawatil Quran (MTQ) untuk pertama kalinya. (Foto: Istimewa)

Bulukumba, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Bulukumba menggelar musabaqah tilawatil Quran (MTQ) untuk pertama kalinya.

Agenda acara bernuansa Islami ini ternyata baru digelar pertama kali partai berideologi Marhaenisme dan nasionalime ini jelang Bulan Ramadan 1442 Hijriah di Bumi Panritalopi.

Baca: Air Mata Jokowi Jatuh di Adonara Saat Tinjau Lokasi Bencana 

Dari segi populasi, penduduk Bulukumba didominasi masyarakat muslim.

Demografi atau sebaran penduduk yakni Agama Islam 99,77%, Kristen 0,15%, Protestan 0,11%, Katolik 0,04%, Buddha 0,04%, Hindu dan Lainnya 0,03%.

Kegiatan MTQ itu dipusatkan di Kantor DPC PDI Perjuangan Bulukumba, di Jalan Teratai, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.

Ketua Panitia MTQ Hamzah, mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud bahwa PDI Perjuangan tidak hanya nasionalis, tapi juga religius.

"Ini merupakan salah satu wujud bahwa PDI Perjuangan bukan hanya nasionalis, tapi juga peduli dengan hal-hal bersifat religius," kata Hamzah, Jumat (9/4).

Pria yang akrab disapa Daeng Ancha Tanaka itu membeberkan, bahwa PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang menggelar MTQ di Bulukumba.

Kegiatan ini, kata dia, masih dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 48 PDI Perjuangan

Program ini nantinya bakal dipromosikan hingga ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan agar menjadi agenda rutin.

"Satu-satunya partai yang menggelar MTQ, pesertanya lebih dari 10 orang, dan dan hasilnya (pemenang) nanti akan dilanjutkan ke tingkat DPD Provinsi Sulsel," tambah Daeng Ancha.

Baca: Putra: Bukan Karena Mayoritas, Indonesia Ada Dari Perbedaan

Uniknya, ada syarat khusus yang diberikan bagi calon peserta. Yakni peserta yang dinyatakan bersyarat untuk mengikuti perlombaan adalah peserta yang sebelumnya tak pernah tercatat sebagai pemenang.

Hal itu, kata Daeng Ancha, untuk melahirkan para tilatil quran yang baru.

"Kriterianya tidak pernah juara. Umur 17-35 tahun. Kita mau melahirkan generasi baru," jelas Daeng Ancha.

Sekadar diketahui, peserta dalam kegiatan MTQ ini berasal dari 7 kecamatan di Kabupaten Bulukumba.

Quote