Ikuti Kami

Tim Kemanusiaan DPD PDI Perjuangan Sumbar Berhasil Tembus ke Daerah-daerah yang Terisolir

Tim ini dipimpin langsung Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumbar Yogi Yolanda.

Tim Kemanusiaan DPD PDI Perjuangan Sumbar Berhasil Tembus ke Daerah-daerah yang Terisolir
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumbar Yogi Yolanda.

Jakarta, Gesuri.id - Tim Kemanusiaan DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat bergerak menembus daerah-daerah terisolir di sekitar Danau Maninjau, Kabupaten Agam, menyusul bencana hidrometeorologis yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah Sumbar, Aceh dan Sumatra Utara beberapa waktu lalu.

Tim ini dipimpin langsung Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumbar Yogi Yolanda, mantan aktivis UNAND yang juga pernah maju sebagai kandidat Wakil Bupati pada Pilkada Agam 2024 ini, memusatkan perhatian pada Nagari Sungai Batang, salah satu kawasan yang mengalami dampak paling berat.

Banyak jorong di nagari itu hingga kini masih terputus aksesnya akibat longsor, luapan galodo, dan kerusakan infrastruktur vital.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri 

“Nagari Sungai Batang yang betul-betul terisolir. Aksesnya susah, sinyal komunikasi pun hampir tak ada,” ujar Yogi saat dihubungi Haluan, Minggu (1/12).

Dari berbagai titik terdampak, Yogi menyebut Jorong Labuah sebagai lokasi dengan kondisi paling kritis. Selain kerusakan parah, wilayah ini juga mencatat jumlah korban meninggal tertinggi di Nagari Sungai Batang.

“Yang paling memprihatinkan itu Jorong Labuah. Jumlah korban meninggal paling banyak di situ. Kondisi masyarakat juga menyedihkan, karena mereka kini terpecah di banyak titik pengungsian sederhana yang mereka bangun sendiri,” jelasnya.

Menurut Yogi, banyak warga yang bertahan di gubuk darurat, surau, atau bangunan seadanya sambil berharap bantuan logistik segera mencapai mereka. Namun akses yang terputus membuat distribusi sangat menantang.

Yogi menegaskan bahwa timnya tidak hanya menyalurkan bantuan dari titik aman, tetapi juga turun langsung ke daerah terdalam meski harus menghadapi medan sulit, hujan, dan risiko longsor susulan.

“Kini ambo ka jalan kasitu, sabanta lai sinyal hilang,” ujarnya sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Jorong Labuah.

Menurut pantauan relawan, sejumlah ruas jalan menuju lokasi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau bahkan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki. Material longsor masih menutupi banyak jalur, sementara alat berat belum menjangkau seluruh titik.

Tim kemanusiaan DPD PDI Perjuangan Sumbar membawa bantuan berupa makanan siap saji, beras, air mineral, perlengkapan bayi, tikar darurat, obat-obatan, serta terpal untuk memperkuat tempat pengungsian warga.

“Untuk hari ini, fokus kami memastikan bantuan logistik sampai ke titik-titik paling sulit dijangkau. Kita tak ingin ada satu pun korban selamat yang terabaikan,” kata Yogi.

Ia menyebut koordinasi dengan pemerintah nagari dan relawan lokal tetap berjalan, meski komunikasi tidak stabil. Tim berupaya memetakan kebutuhan prioritas tiap jorong agar distribusi bantuan lebih tepat sasaran.

Yogi juga mengajak relawan dari berbagai daerah untuk tetap berhati-hati dalam bekerja di medan rawan bencana. Cuaca yang masih tidak menentu dan potensi longsor susulan membuat setiap langkah harus diperhitungkan.

“Semangat relawan luar biasa, tapi keselamatan tetap nomor satu. Kita ingin membantu, bukan menambah korban,” tegasnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak

Selain bantuan darurat, Yogi menilai percepatan pembukaan akses jalan ke jorong-jorong terisolir harus menjadi prioritas utama pemerintah.

“Selama akses belum terbuka, distribusi bantuan akan terus terhambat. Ini harus menjadi perhatian serius. Warga sangat membutuhkan kepastian,” ujarnya.

Dengan kondisi yang masih serba terbatas, perjalanan Yogi dan tim kemanusiaan DPD PDI Perjuangan Sumbar menggambarkan urgensi penanganan pascabencana di Agam.

Di tengah keterisolasian dan duka yang dalam, kehadiran bantuan langsung ke titik terdalam menjadi harapan besar bagi masyarakat Sungai Batang yang masih bertahan dengan segala keterbatasan.

Quote