Jakarta, Gesuri.id , Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi rumah seorang penjual bubur ayam bernama Iwa Kartiwa di Kampung Cintamaya RT 02 RW 16, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, pada Sabtu (3/5/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian karena atap rumah Iwa roboh akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Garut pada Jumat (2/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Yudha didampingi oleh Kasi Trantib Kecamatan Garut Kota, Jajang Juhara, serta Lurah Muarasanding, Sobur. Mereka datang untuk memberikan dukungan moril dan bantuan awal kepada keluarga yang tengah tertimpa musibah.
"Saya datang untuk menguatkan hati Pak Iwa dan keluarganya, serta meringankan beban yang mereka rasakan. Kami membawa bantuan sembako dan menitipkan sedikit dana untuk perbaikan rumah melalui Ketua RW 16, Pak Dudu. Saya berharap warga sekitar bisa terus memperkuat semangat gotong royong dalam membantu sesama yang mengalami musibah," kata Yudha.
Ia juga mendorong Pemerintah Kabupaten Garut agar mempercepat proses lelang pengadaan bahan bangunan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman, khususnya untuk rumah-rumah yang roboh dan terbakar, mengingat banyaknya warga yang terdampak bencana serupa di tahun anggaran 2025 ini.
Selain itu, ia mengusulkan agar Pemkab Garut mengoptimalkan kolaborasi pendanaan melalui program CSR berbagai perusahaan, terutama BUMN dan BUMD, untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
Untuk itu, pembentukan Forum TJSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan) perlu segera direalisasikan agar dana CSR bisa terarah dengan tepat sasaran.
"Pemkab juga bisa mengarahkan bantuan dari BAZNAS Garut serta iuran KORPRI untuk membantu masyarakat yang rumahnya roboh atau terbakar. Semoga semakin banyak pihak tergerak untuk membantu Pak Iwa, agar ia dapat segera memperbaiki rumah dan kembali beraktivitas seperti sediakala," ungkapnya.
Kepedulian yang ditunjukkan Yudha menjadi cerminan nyata pentingnya kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat, terutama saat mereka sedang menghadapi masa-masa sulit.