Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mengunjungi sejumlah warga kurang mampu di dua kecamatan berbeda pada Sabtu (25/10/2025).
“Baru hari ini saya bisa menengok langsung Emak Awit. Dalam kunjungan ini saya didampingi Pak Alit Tresnayadi selaku Kasi PMD Kecamatan Sucinaraja sekaligus Pjs Kades Cigadog, serta pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Cigadog,” tutur Yudha saat berada di rumah seorang lansia sebatang kara bernama Emak Awit, warga Kampung Cigadog RT 01 RW 07, Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja.
Kondisi Emak Awit memang sangat memprihatinkan. Ia tinggal seorang diri di rumah yang nyaris roboh, tanpa suami dan anak yang telah lama meninggal dunia.
Informasi mengenai keberadaan Emak Awit diketahui Yudha melalui pesan WhatsApp dari warga setempat, Aan Rizkia, pada 7 Oktober 2025 lalu. Pesan tersebut menceritakan kisah seorang lansia dhuafa yang hidup dalam kesunyian dan kekurangan di Kampung Cigadog.
Sehari-hari, kebutuhan makan Emak Awit dikirim oleh Teh Keukeu, cucu dari adik kandungnya, Emak Umah. Namun Teh Keukeu pun memiliki keterbatasan karena harus merawat neneknya yang lumpuh serta mengurus keluarga sendiri.
Melihat kondisi tersebut, Yudha memberikan tali asih berupa sembako dan santunan uang untuk membantu kebutuhan harian Emak Awit. Ia juga berharap pemerintah dapat turut hadir memberikan solusi.
“Emak Awit sangat layak mendapatkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu dari Kemensos. Saya juga berharap Pemkab Garut dapat mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari berbagai sumber, seperti CSR perusahaan, serta lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS, LazisNU, LazisMU, dan LazPERSIS,” ujarnya.
Yudha menegaskan pentingnya gotong royong dan kepedulian sosial dalam membantu warga kurang mampu. Ia berharap semakin banyak pihak yang ikut berperan aktif meringankan beban masyarakat miskin.
Usai dari Sucinaraja, Yudha melanjutkan kunjungan sosialnya ke Kecamatan Tarogong Kaler, tepatnya di Kampung Gadog RT 01 RW 07, Desa Sirnajaya. Di lokasi itu, ia meninjau rumah milik Miming Supriadi, keluarga kurang mampu yang tinggal di rumah sangat tidak layak huni.
“Menurut keterangan Ahmad, ayahnya kini sedang sakit paru-paru di tempat kerja. Rumah mereka pun kondisinya memprihatinkan. Dinding bilik bambu di bagian belakang sudah hancur, atap depan rusak berat, dan setiap kali hujan air menetes dari berbagai sudut rumah,” kata Yudha.
Anak-anak Miming yang sudah menikah pun belum mampu membantu karena kondisi ekonomi mereka sama terbatasnya. “Belum ada yang punya rumah sendiri, semuanya masih berjuang,” tambahnya.
Selain itu, Yudha juga mengunjungi Titin, warga yang tinggal di rumah tidak layak huni di kampung yang sama, serta Aceng, seorang yatim piatu di Kampung Cileet, Desa Sirnajaya, yang hidup seorang diri di rumah peninggalan orang tuanya yang kini rusak parah.
Kegiatan tersebut memperlihatkan komitmen kuat Yudha Puja Turnawan dalam memperjuangkan keadilan sosial dan membantu warga yang membutuhkan. Ia menegaskan, kehadirannya bukan hanya sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai pribadi yang peduli dan siap berbuat nyata.
“Bagi saya, politik bukan sekadar kekuasaan, melainkan jalan untuk berbuat kebaikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

















































































