Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, turun langsung menemui Midah, seorang lansia yang viral karena tidak menerima bantuan sosial dan tinggal di rumah dengan lantai ambruk di Kampung Pasanggrahan Tonggoh, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Senin (17/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Yudha menjelaskan kehadirannya bersama jajaran pemerintahan setempat untuk memastikan fakta kondisi Midah sekaligus mencari solusi cepat atas persoalan yang dihadapi.
“Hari ini saya bersama Pak Camat Cilawu, Pak Deni Darmawan, perwakilan Polsek Cilawu Pak Dedi, Kepala Desa Cilawu Pak Wahyu, serta PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cilawu menengok kondisi ibu Midah secara langsung,” jelas Yudha.
Yudha menemukan Midah tidak memiliki dokumen kependudukan lengkap dan rumahnya berada dalam kondisi membahayakan. Namun langkah cepat dilakukan oleh pemerintah kecamatan.
“Alhamdulillah, berkat gerak cepat Pak Camat Cilawu, proses pembuatan dokumen kependudukan dan perekaman segera dilakukan. Kini Ibu Midah sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan yang aktif secara online,” ujarnya.
Setelah administrasi kependudukan terselesaikan, fokus berikutnya adalah perbaikan rumah Midah. Pemerintah Desa Cilawu berencana memulai pembangunan rumah secara gotong royong pada awal Desember. Yudha menegaskan dukungan tambahan dari partainya.
“Kami dari PDI Perjuangan Garut juga akan ikut bergotong royong dengan memberikan bantuan bahan bangunan serta uang sebesar dua juta rupiah,” terang Yudha.
Upaya Yudha juga berbuah dukungan dari Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana, yang dihubunginya secara langsung dan menyatakan kesediaannya untuk membantu melalui alokasi dana CSR serta terlibat dalam gotong royong perbaikan. Selain itu, Yudha memastikan status kependudukan Midah kini mulai diproses dalam sistem data kesejahteraan.
“Karena perekaman data baru dilakukan hari ini, Ibu Midah baru masuk DTSEN. Mudah-mudahan operator SIKS-NG dapat mengusulkan beliau masuk ke desil 1 atau 2, agar ke depan bisa menerima komponen bansos dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Dengan dukungan lintas lembaga, pemerintah desa, dan berbagai pihak yang bergerak bersama, Yudha optimistis bahwa rumah Midah akan segera kembali berdiri dan hak-haknya sebagai warga negara bisa terpenuhi.
“Insyaallah awal bulan nanti kita bersama-sama akan membangun rumah Ibu Midah. Negara tidak boleh absen, dan kita semua harus hadir,” pungkasnya.

















































































