Bandung, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat berwisata.
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan prokes tersebut mulai dari disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau dengan kata lain disiplin 3 M.
Pesan disipilin prokes ini disampaikan Abdy Yuhana mengingat beberapa destinasi wisata akan kembali dibuka pasca penutupan, ditambah dengan masih tingginya animo masyarakat untuk berwisata.
Baca: Tegas! Ribka Kritisi Kebijakan Gubernur Banten
“Protokol kesehatan wajib dipatuhi, wajib diterapkan masyarakat saat berwisata untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19,” tuturnya di Bandung, baru-baru ini.
Tak hanya wisatawan yang diingatkan terhadap prokes. Abdy Yuhana pun mengingatkan pengelola pariwisata untuk disiplin menerapkan prokes.
Jangan sampai, kata Abdy, karena abai terhadap prokes timbul kluster wisata di Jawa Barat.
Jika abai terhadap protokol kesehatan, Abdy Yuhana pun setuju terhadap penutupan destinasi wisata.
Hal ini sebagaimana terjadi di kawasan wisata pantai Batukaras, Pangandaran Jawa Barat dan daerah wisata Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira), Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang ditutup karena melanggar protokol kesehatan.
Menurut Abdy, jika pengelola pariwisata disiplin terhadap protokol kesehatan dipastikan tidak akan ada penutupan.
Dampak positifnya tentu sektor pariwisata bisa segera pulih, ekonomi bangkit. “Oleh sebab itu disiplin lah dalam menerapkan protokol kesehatan,” pinta dia.
Baca: Ini Penyebab Klaster COVID-19 di Kelurahan Sumber
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan segera membuka destinasi wisata di Jawa Barat yang sebelumnya di tutup.
Sebelum dibuka kembali, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengingatkan kembali agar pengelola pariwisata menjalankan aturan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk memastikan prokotol kesehatan diterapkan secara disiplin oleh pengelola pariwisata, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah daerah kabupaten dan kota.
