Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri, mengatakan kawasan seperti HIPS tidak hanya penting secara teknis, tapi juga menyangkut arah pembangunan nasional dan peran Indonesia dalam kancah halal dunia.
“Halal ini bukan isu administratif belaka. Ini soal positioning Indonesia di kawasan. Kami ingin melihat langsung sejauh mana sinergi pusat dan daerah berjalan. Hasil kunjungan ini akan menjadi bahan rapat resmi DPR, agar kami bisa menilai apakah kebijakan yang ada sudah cukup atau perlu dorongan baru,” ujar Abidin Fikri saat kunjungan kerja Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kawasan Industri Halal Sidoarjo atau Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS).
“Kawasan seperti ini menyentuh aspek strategis. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa jadi alat diplomasi dan ekspor, bukan hanya jaminan mutu,” tambahnya.
Baca: Evita Nursanty Ingin Temui Nusron Wahid
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan mengungkapkan pentingnya kunjungan kerja ini sebagai bentuk pengawasan aktif sekaligus tahapan penting dalam memastikan konsistensi dan integritas proses produk halal (PPH) di kawasan industri yang secara khusus didesign untuk rantai pasok halal (halal supply chain) yang ideal meskipun kompleks dan multientitas.
"Kita membangun sistem halal bukan hanya untuk patuh terhadap regulasi, tapi juga sebagai alat ukur daya saing ekonomi. Misalnya, Malaysia telah punya lebih dari 15 kawasan industri halal dengan dukungan penuh negara. Kita belum, tapi lewat HIPS ini, kita dorong Indonesia mulai sejajar dan melampaui," kata Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan,