Semarang, Gesuri.id – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, yang juga politisi PDI Perjuangan, menegaskan pentingnya integritas dan kemampuan manajemen konflik dalam kepemimpinan modern.
Pesan itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di Seminar Kepemimpinan dan Literasi 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
“Seorang pemimpin yang mampu mengarahkan fokus dan meredam gesekan di tengah masyarakat, berarti sudah melangkah setengah jalan menyelesaikan pekerjaannya,” ujar Agustina di hadapan peserta.
Menurutnya, kekuatan moral dan partisipasi masyarakat menjadi fondasi kokoh bagi tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia mencontohkan program operasional RT sebesar Rp25 juta yang digagas Pemkot Semarang untuk memperkuat solidaritas sosial.
“Kita perlu membangun budaya rembug atau diskusi warga. Banyak perubahan besar justru berawal dari inisiatif di tingkat bawah,” katanya.
Agustina menambahkan, kunci stabilitas sosial Kota Semarang adalah kepercayaan antara warga dan pemerintah. “Kondisi kondusif ini muncul karena trust yang tumbuh dari masyarakat, bukan hanya kemampuan pemimpin,” tutupnya.
