Ikuti Kami

Ananda Emira Moeis Ajak Perempuan Kaltim Terus Berkontribusi

Ia mengajak kepada perempuan Kaltim untuk terus mempertahankan dan melanjutkan kontribusi besar mereka kepada daerah.

Ananda Emira Moeis Ajak Perempuan Kaltim Terus Berkontribusi
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyampaikan pesan kepada seluruh perempuan untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.

Hari Kartini diperingati setiap tahunnya untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesempatan yang setara dengan laki-laki, meskipun pada masa itu budaya patriarki masih sangat dominan.

Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar

Ananda Emira Moeis mengungkapkan rasa bangganya atas kontribusi besar perempuan Kaltim yang semakin hari semakin banyak berperan dalam berbagai sektor.

“Selamat hari kartini untuk semua perempuan hebat di Kaltim, saya melihat, semakin ke sini, semakin banyak perempuan Kaltim yang berkontribusi,” kata Ananda, Senin (21/4).

Ia mengajak kepada perempuan Kaltim untuk terus mempertahankan dan melanjutkan kontribusi besar mereka kepada daerah. Termasuk berani mandiri memperjuangkan mimpi-mimpi mereka.

“Di bidang politik, ekonomi, lingkungan, banyak aktivis perempuan yang sering berdiskusi. Jadi harapannya semoga semakin banyak perempuan berakhlak ini,” lanjutnya.

Politikus dari Partai PDI Perjuangan tersebut menegaskan perempuan tidak bisa lepas dari perjuangan. Kini, perempuan bisa menjadi agen perubahan, dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan ke depannya.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

“Tentu ke depan perempuan akan berkontribusi untuk Kaltim. Semakin banyak perempuan yang saling mendukung perempuan lain untuk berani terus menyuarakan suara perempuan,” katanya.

Sejauh ini peran perempuan di Gedung DPRD Kaltim memang sangat minim secara jumlah anggota dewan pasca Pemilihan Umum tahun lalu. Dari 55 Anggota hanya 8 orang yang merupakan perempuan. Namun, suara mereka akan tetap bergema, mengingat, peradaban takkan lahir tanpa perempuan.

Quote