Jakarta, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat benar-benar serius dalam mengusut kasus dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Andreas sapaanya meminta, agar KPK juga tidak hanya sekedar gimmick dalam mengusut tuntas dugaan korupsi ataupun mark up di dalam Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.
“Semoga ini tidak sekedar ‘gimmick’ untuk menarik perhatian masyarakat,” jelas Andreas kepada awak media di Jakarta, Selasa,(28/10).
Baca: Darmadi Durianto Apresiasi Kinerja Gemilang BNI 2025:
Andreas mengakui, bahwa komitmen KPK dalam mengusut dugaan korupsi atau mark up di dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah lama dinanti oleh masyarakat Indonesia.
Bagi Andreas, komitmen tersebut turut menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum termasuk KPK mewujudkan program pemerintah untuk memberantas korupsi di Indonesia.
“Ini juga tentu untuk membuktikan bahwa keseriusan APH, termasuk KPK mewujudkan program pemerintah untuk memberantas korupsi,” beber Andreas.
Oleh sebab itu, Andreas mendesak, KPK dapat memeriksa seluruh pihak terkait dalam penyelidikan dugaan korupsi atau mark up di kasus Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Baca: Rano Karno Optimistis DKI Jakarta Jadi Pusat Fesyen Asia
“Seharusnya memang seperti itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK resmi bersikap dan mengaku tengah mengusut dugaan kasus terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Meski demikian, KPK mengungkapkan, bahwa perkara terkait kasus korupsi di proyek mercusuar era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih dalam tahap penyelidikan.
“Ya benar jadi perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelidikan di KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Senin,(27/10).
