Ikuti Kami

Andreas Serukan Gotong Royong dalam Pengentasan Kemiskinan

Problem kemiskinan tidak bisa selesai kalau hanya diserahkan kepada satu pihak misalnya Kemensos, atau Pemerintah Daerah.

Andreas Serukan Gotong Royong dalam Pengentasan Kemiskinan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Malang, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyerukan semua pihak berkolaborasi atau gotong royong mengentaskan kemiskinan. 

"Problem kemiskinan tidak bisa selesai kalau hanya diserahkan kepada satu pihak misalnya Kemensos, atau Pemerintah Daerah. Dibutuhkan kebersamaan yang sinergis dari berbagai stake holder agar kemiskinan di negeri ini aecara gtadual bisa dikurangi," kata Andreas dalam kunjungan lapangan dalam rangka Program Penanganan Kemiskinan Terpadu, bersama Mensos Tri Rismaharini dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (20/1). 

"Istilahnya kalau dikeroyok bareng-bareng maka output-nya akan lebih terlihat dan terasa. Masyarakat miskin yang kita entaskan akan lebih banyak kalau digarap bersama-sama." Tambah Andreas. 

Baca: Ganjar Siapkan Strategi Baru Atasi Kemiskinan dan Tengkes

Andreas mencontohkan, kolaborasi pengentasan kemiskinan yang dilakukan Kemensos yang mendapat support Bank Indonesia (BI) ternyata mempercepat graduasi yang awalnya diperkirakan butuh waktu 6 bulan ternyata hanya memerlukan 2-3 bulan. 

"Setelah graduasi maka mereka akan bisa mandiri sehingga keluar dari kelompok penerima manfaat (KPM)." Ujar Andreas. 

Ditambahkan Andreas, KPM ternyata juga banyak dari kelompok produktif sehingga mereka harus diarahkan untuk mampu berwirausaha sehingga akan keluar dari lingkaran kemiskinan. DPR dalam hal ini akan selalu mengawal anggaran terkait perlindungan sosial (Perlinsos) dimana salah satunya adalah bantuan untuk warga miskin. 

Baca: Digitalisasi Pelayanan Publik Tanggulangi Kemiskinan

Pada kesempatan yang sama, Menkeu mengungkapkan APBN 2023 mengalokasikan Rp 476 triliun. 

"Kita semua berharap anggaran Perlinsos akan tepat sasaran, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh yang berhak. Melihat perkembangan yang ada, Perlinsos tahun ini akan dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan riil warga yang membutuhkan." beber Sri Mulyani. 

Risma menambahkan, tahun ada beberapa program yang akan menjadi fokus antara lain Pahlawan Ekonomi Nusantata (Pena), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), dan Program Pemakanan Lansia dan Disabilitas.

Quote