Ngawi, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Ngawi menegaskan tetap berkomitmen memberikan pelayanan publik yang optimal meskipun menghadapi penurunan anggaran pada tahun 2026.
Pendapatan transfer pusat untuk Kabupaten Ngawi tahun 2026 turun hampir Rp300 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun depan, total pendapatan yang diterima hanya Rp1,6 triliun. APBD yang semula direncanakan Rp2,3 triliun juga terkoreksi menjadi sekitar Rp2 triliun.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyebut penurunan ini menjadi tantangan bagi kapasitas fiskal daerah. Meski begitu, Pemkab Ngawi akan tetap fokus pada program strategis sebagaimana RPJMD 2025–2029.
“Tentu kami akan memfokuskan kegiatan-kegiatan pada skala prioritas pembangunan di Kabupaten Ngawi,” ujar Bupati Ony usai rapat paripurna, Jumat (21/11).
Bupati Ony merinci bahwa pembangunan dasar, terutama infrastruktur jalan dan jembatan, tetap menjadi prioritas. Ia menargetkan perbaikan infrastruktur dapat tuntas seratus persen sehingga tidak ada lagi jalan maupun jembatan rusak di Ngawi.
Selain itu, pelayanan publik dasar seperti pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus. Terkait pendidikan, Pemkab Ngawi masih memiliki PR perbaikan sekolah rusak yang jumlahnya kini tersisa sekitar 15 persen.
