Ikuti Kami

Aria Bima Optimistis Program MBG Prabowo-Gibran Akan Berhasil

Meskipun harus diakui di tahap awal masih menghadapi sejumlah kendala.

Aria Bima Optimistis Program MBG Prabowo-Gibran Akan Berhasil
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menyatakan optimisme terhadap keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Meskipun harus diakui di tahap awal masih menghadapi sejumlah kendala.

Hal itu disampaikan Aria Bima saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Laweyan, Kota Barat, Solo, Jumat (17/10).

“Saya percaya untuk tahap-tahap awal mungkin ada sedikit hal-hal yang kurang beres. Tetapi kalau kemudian itu dibenahi dengan berbagai perbaikan, program strategis nasional pemerintahan Pak Prabowo–Mas Gibran tentang makan siang bergizi gratis akan berhasil,” ujar Aria Bima.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu juga menuturkan, dirinya telah melakukan peninjauan ke sejumlah SPPG di Sukoharjo dan Solo.

Ia menilai koordinasi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan program tersebut.

“Apalagi sejak kemarin saya didampingi oleh ASN dan kawan-kawan dari Pemkot. Ada kolaborasi antara BGN (Badan Gizi Nasional), pemerintah daerah, dan Pemkot untuk memastikan program makanan bergizi nasional ini berjalan melalui berbagai koordinasi,” jelasnya.

Menurut Aria, saat ini sasaran program sudah cukup jelas, dengan pelibatan Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di setiap daerah untuk memastikan implementasi berjalan sesuai standar.

“Tadi saya didampingi pak camat dan pak lurah. Jadi ini harus dikerjakan secara bersama-sama, tidak bisa hanya oleh badan vertikal saja. Pemerintah daerah dan dinas-dinasnya harus terlibat agar kualitas gizi dan pengawasan proses penyajian makanan lebih terjamin,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Aria Bima turut memeriksa proses penyediaan makanan, mulai dari bahan baku hingga tahap penyajian.

“Saya lihat ada sertifikasi halal selain sertifikasi laik sehat. Audit dari bahan baku datang sampai cara membersihkan lapak pakai air panas, kemudian masuk oven, hingga diracik kembali sebelum disajikan,” terangnya.

Ia menegaskan, standar kebersihan dan sertifikasi menjadi penting karena pemerintah menargetkan program MBG akan mencapai kapasitas penuh pada tahun 2026 dengan anggaran sekitar Rp325 triliun.

“Infrastrukturnya harus benar-benar diperhatikan. Semua harus memenuhi prasyarat agar target pemerintah untuk memberikan hampir 56 juta porsi makan siang gratis sampai akhir 2025 bisa tercapai,” ujarnya.

“Saya percaya kalau ini ditangani badan yang ada dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tentu target tersebut bisa tercapai,” tambahnya.

Quote