Jakarta, Gesuri.id - DPRD Maluku meminta operasional dapur pelaksana program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah Yayasan Pelangi Maluku di Kota Tual ditutup setelah ditemukan adanya belatung dalam area dapur.
"Dapur MBG SPPG yang terletak di kawasan lorong Citra Jalan Baldu Wahadat Kota Tual ini sebaiknya ditutup karena kebersihannya tidak terjamin," kata Ketua DPRD Maluku Benhur G. Watubun di Ambon.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurut dia, operasional dapur ini harus ditutup kemudian dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar tidak menimbulkan masalah terhadap para siswa di sekolah akibat menyantap makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
Apalagi di Kota Tual sudah terjadi kasus keracunan massal yang dialami belasan siswa di daerah itu.
"Hentikan operasionalnya, kemudian dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Bagaimana makanannya mau sehat, kalau ada belatung yang ditemukan di area dapur MBG," ujarnya.
Yang jelas bila kebersihan dapur saja tidak bisa dijaga dan dirawat dengan baik maka tentunya makanan yang diproduksi untuk program MBG juga tidak layak.
Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
"Sebelumnya sudah pernah saya sampaikan kalau program MBG perlu dievaluasi mengingat sudah banyak keluhan yang muncul di masyarakat, bukan saja di Maluku tetapi juga berbagai daerah lain," katanya.
Dikatakan, SPPG ternyata kurang berguna sebab para pihak yang mengelola MBG kurang teliti sehingga makanan dimasak asal-asalan dan tidak terjamin kebersihannya, apalagi ditambah dengan kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait.