Ikuti Kami

Bupati Andi Buka Tradisi Larungan dan Pesta Lomban

Bupati Jepara Dian Kristiandi berharap digelarnya pesta lomban akan membuat tangkapan ikan nelayan kembali melimpah. 

Bupati Andi Buka Tradisi Larungan dan Pesta Lomban
Bupati Jepara Dian Kristiandi.

Jepara, Gesuri.id - Bupati Jepara Dian Kristiandi membuka secara resmi tradisi larungan dan pesta lomban di Jepara, Jawa Tengah, Minggu (8/5).

Tradisi itu dilaksanakan pada tujuh hari setelah Lebaran. Sejak dua tahun terakhir, tradisi larungan diselenggarakan secara sederhana. Sementara tradisi pesta lomban ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.

Bupati Jepara Dian Kristiandi berharap digelarnya pesta lomban akan membuat tangkapan ikan nelayan kembali melimpah. 

Baca: Bupati Jepara Pastikan Larungan & Pesta Lomban Siap Digelar

Harapan yang disampaikan oleh Bupati Andi ini merespon pernyataan Ta’at, sesepuh nelayan Jepara yang mengungkapkan jika selama 2 tahun pandemi, berpengaruh juga terhadap hasil tangkapan ikan yang minim.

“Tadi disampaikan jika selama pandemi ini hasil tangkapan nelayan ikut lesu. Semoga dengan kembali digelarnya semua rangkaian lomban, tangkapan ikan kembali maksimal dan melimpah ruah,” kata Bupati Andi.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Jepara memang kembali menggelar pesta lomban sebagiamana sebelum adanya pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini. 

Tahun ini rangkaian kegiatan lomban sudah melibatkan amsyarakat secara umum. Berbeda pada dua tahun ini yang dilakukan secara sederhana dan terbatas.

“Hanya saja saya minta agar masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama gelaran lomban ini,” tegasnya.

Bupati Andi juga berharap kegiatan larung kepala kerbau yang digelar Senin (9/5) sebagai puncak ritual lomban berjalan dengan lancar.

“Semoga besok cuacanya baik sehingga larungan berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun,” harap Andi.

Baca: Bupati Menari Bersama 250 Penari di Alun-alun Jepara

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu berharap pesta lomban ini terus dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di Jepara saja. Tradisi yang sudah berjalan ratusan tahun ini harapannya menjadi magnet wisatawan untuk datang ke Jepara.

“Harapannya tidak hanya dikenal di Jepara, tetapi lomban harus dikenal luas ke berbagai daerah lain,” tandas Andi.

Seperti diketahui, pentas wayang kulit ini menjadi rangkaian kegiatan gelaran pesta lomban usai sebelumnya juga dilakukan ziarah ke makam Cik Lanang. Pesta wayang akan dilakukan semalam dan dilanjutkan besok hari usai kegiatan larungan kepala kerbau.

Pentas wayang kulit ini menghadirkan dalang Ki Sunyoto dan mengambil lakon Dewa Ruci.

Quote