Ikuti Kami

Bupati Asmat: Warga Pedalaman Belum Tahu Masuk Provinsi Baru

Elisa: Asmat saat ini menjadi bagian dari provinsi baru, Provinsi Papua Selatan. Siapkan anak-anak kalian, karena peluang kerja itu ada.

Bupati Asmat: Warga Pedalaman Belum Tahu Masuk Provinsi Baru
Bupati Asmat, Elisa Kambu.

Asmat, Gesuri.id – Bupati Asmat, Elisa Kambu menyayangkan masih banyak masyarakat di pedalaman yang belum mengetahui jika Asmat masuk bagian provinsi baru yaitu Provinsi Papua Selatan.  

Baca: Sekjen Hasto: Semua Orang Tentu Ingin Di-endorse Jokowi

“Masih banyak masyarakat di daerah pedalaman Asmat belum mengetahui jika Kabupaten Asmat merupakan bagian provinsi baru, Provinsi Papua Selatan (bukan bagian Provinsi Papua),” ungkap Elisa Kambu, Rabu (17/8).

Padahal, lanjut Elisa Kambu, dirinya kerap menginformasikan masyarakat setiap kali berkunjung ke kampung-kampung di Kabupaten Asmat, agar masyarakat, terutama orang tua menyiapkan anak-anak dalam menyambut Papua Selatan.

“Asmat saat ini menjadi bagian dari provinsi baru, Provinsi Papua Selatan. (Untuk itu) Siapkan anak-anak kalian, karena peluang kerja itu ada, yang mau berkarir di politik dan pemerintahan, itu ada peluang, karena UU Otsus sudah mengamanatkan  kekhususan kita,” ujar Elisa Kambu di Distrik Pantai Kasuari.

Menurut Elisa Kambu banyak peluang masyarakat dalam berkarier di Provinsi Papua Selatan, termasuk di bidang politik. 

“Afirmasi politik untuk orang Asli Papua, UU Otsus memberikan kesempatan DPRD kabupaten/kota diangkat secara langsung, tidak melalui pemilihan partai. Ini yang nantinya diatur regulasinya,” terangnya.

Baca: Jadi Wasit Lomba Bakiak, Hasto Ingatkan Jangan Curi Start!

Selain bidang politik, Elisa Kambu juga memaparkan peluang karier di pemerintahan yang diatur dalam UU Otsus, dimana pegawai relokasi (perpindahan) dari tingkat kabupaten ke tingkat provinsi perbandingannya 80 persen untuk asli Papua, sedangkan 20 persen non-Papua kelahiran Papua.

“UU Otsus sudah tegaskan keberpihakan ke orang asli Papua. Formasi pegawai juga harus diisi oleh asli Papua dan itu wajib 80 persen. itu artinya, dengan adanya provinsi baru ini menandakan adanya keberpihakan negara kepada masyarakat Papua. Jadi, kita harus siap semua,”  kata Elisa Kambu. Dilansir dari kabarpapua.co.

Quote