Ikuti Kami

Bupati Nikson Nababan Tinjau Pembelajaran Tatap Muka 

Uji coba pembelajaran tatap muka dilaksana di beberapa sekolah di wilayah/kecamatan tergolong zona hijau Covid-19,

Bupati Nikson Nababan Tinjau Pembelajaran Tatap Muka 
Bupati Taput Nikson Nababan meninjau langsung ke lapangan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP, pada Selasa (6/4).

Taput, Gesuri.id - Bupati Taput Nikson Nababan meninjau langsung ke lapangan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP, pada Selasa (6/4).

Baca: Uji Coba Perdana PTM, Putra Nababan Sidak Sekolah di Jaktim

Uji coba pembelajaran tatap muka dilaksana di beberapa sekolah di wilayah/kecamatan tergolong zona hijau Covid-19, seperti Kecamatan Pagaran. Untuk memastikan proses belajar mengajar dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Dalam kesempatan itu  Nikson Nababan didampingi Ketua DPRD Taput, Ir Poltak Pakpahan; Kadis Pendidikan, Bontor Hutasoit, dan Unsur Fokopimda, meninjau langsung ke lapangan uji coba pelaksanaannya. Beberapa sekolah yang ditinjau diantaranya SMP N 1 Pagaran, SMP N 2 Pagaran, SD N 173388 Pagaran dan SD N 173389 Pagaran.

Bupati Taput saat meninjau beberapa sekolah mengatakan harus memastikan bahwa proses belajar mengajar tatap muka telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bagi siswa/i yang mengalami gejala pilek tidak boleh masuk kelas. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar siswa/i dan guru dicek kebersihan terlebih dahulu dan selama pembelajaran harus memakai masker. Shif pertama dimulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Jumlah peserta didik tidak boleh melewati 50 persen dari jumlah kelas.

Untuk jadwal sekolah SMP, Senin-Selasa belajar tatap muka bagi kelas VII, Hari Rabu-Kamis giliran kelas VIII, sementara Jumat-Sabtu giliran kelas IX.

Baca: Rakorbid Pariwisata, Hasto: Cintai Indonesia Bak Bung Karno

Selama proses pembelajaran, kantin, kegiatan olahraga, dan jam istirahat ditiadakan. Guru juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Penjaga sekolah harus tahu cara menggunakan alat pngukur suhu tubuh.

"Sehingga tidak terjadi kerumunan dan siswa/i tidak kecapekan. Dinas Kesehatan harus memastikan protokol kesehatan sudah benar benar dilaksanakan dan harus tahu tindakan apa yang harus dilkukan jika ada siswa/i yang demam," ujar Bupati. Dilansir dari pdiperjuangansumut.

Quote