Maluku Barat Daya, Gesuri.id – Bupati Maluku Barat Daya (MBD) yang juga politisi PDI Perjuangan, Benyamin Thomas Noach, menerima kunjungan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Dicky Afriyanto, di rumah jabatan Bupati, Jumat (10/10/2025).
Ketika menerima Deputi Kepala BI Perwakilan Maluku, Bupati didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten MBD, Johana Johansz.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Bank Indonesia, khususnya dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran daerah.
Dalam pertemuan itu, Bupati Benyamin menyampaikan apresiasi atas dukungan BI terhadap upaya digitalisasi di daerah terpencil seperti MBD. “Kami ingin masyarakat MBD ikut menikmati kemudahan transaksi non-tunai, baik dalam pembayaran pajak daerah maupun transaksi ekonomi rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan sistem digital seperti QRIS dan e-retribusi dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta transparansi penerimaan daerah. “Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tapi tentang perubahan cara kerja menuju pemerintahan yang bersih dan efektif,” tandas Noach.
Deputi Kepala Perwakilan BI Maluku, Dicky Afriyanto, menegaskan komitmen lembaganya untuk memperluas literasi keuangan digital hingga ke wilayah kepulauan. “Kami siap mendukung Pemkab MBD agar digitalisasi ekonomi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Selain membahas digitalisasi pembayaran, pertemuan juga menyoroti pentingnya inklusi keuangan bagi pelaku UMKM di MBD. Pemerintah daerah berencana menggandeng perbankan untuk memperluas akses kredit usaha rakyat (KUR) serta pelatihan pengelolaan keuangan berbasis digital.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir yang selama ini bergantung pada sektor perikanan dan pertanian. “Jika transaksi mereka lebih cepat dan aman, daya saing ekonomi rakyat MBD juga akan meningkat,” tegas Bupati Noach.
Dengan sinergi pemerintah daerah dan Bank Indonesia, Maluku Barat Daya diharapkan menjadi salah satu contoh daerah kepulauan yang berhasil mengimplementasikan transformasi digital secara inklusif dan berkeadilan
