Purbalingga, Gesuri.id - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memastikan Kartu Prakerja Purbalingga yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, dipastikan tidak overlapping dengan Kartu Prakerja yang dikuncurkan Pemerintah Pusat.
“Kartu Prakerja Purbalingga ini, dimaksudkan untuk mengakomodir teman-teman (pengangguran) yang belum masuk dalam Kartu Prakerja Nasional,” kata putri sulung mantan Bupati Purbalingga Trioyono Budi Sasongko ini.
Rencananya, program ini akan diluncurkan tahun ini. Dia menjelaskan, agar tak overlapping atau tumpang tindih dengan program Pemerintah Pusat, pihaknya akan melakukan lakukan pendataan.
Baca: Rahmad Tegaskan Pemerintah Serius Tangani Pandemi
“Kami ingin membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan agar dapat mandiri karena paska COVID-19 ini, angka pengangguran di Kabupaten Purbalingga cukup banyak,” lanjutnya.
Meski belum membeberkan secara teknis gambaran program ini, Bupati memastikan program ini akan berguna bagi pengangguran di Kabupaten Purbalingga.
Menurutnya, mengenai teknis pelaksanaan program ini masih sedang dalam tahap penyusunan. Nantinya setelah disusun akan segera direalisasikan.
“Untuk gambaran program ini nantinya tidak jauh berbeda dengan program Kartu Prakerja Nasional. Peserta nantinya akan diberikan pelatihan, permodalan, alat dan sampai pada pemasarannya,” ujarnya.
Baca: Presiden Jokowi Ubah Bansos Sembako Jadi Uang Tunai
Kartu Prakerja ini menjadi satu diantara terobosan yang akan dilakukan oleh Pemkab Purbalingga, untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.
“Tujuannya adalah untuk membantu pemulihan ekonomi, khususnya pasca Pandemi,” imbuhnya
Diketahui, dari data yang ada di BPS Kabupaten Purbalingga jumlah pencari kerja di Purbalingga sampai saat ini mencapai 14.121 orang. Hal ini salah satunya dipicu kondisi perekonomian yang semakin terpuruk dengan adanya pandemi.
