Oksibil, Gesuri.id – Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, yang juga politisi PDI Perjuangan, terus mendorong percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Distrik Tarup, Kampung Beten Dua, wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG).
Menurut Spei, komunikasi dengan kementerian terkait seperti Kemendagri, Kemenko Polhukam, Kementerian PUPR, dan Bappenas sudah dilakukan untuk mempercepat terbitnya Perpres pembangunan PLBN di Pegunungan Bintang.
Ia mengaku telah membangun komunikasi langsung dengan Bupati North Fly dan Gubernur Western Province di Tabubil, PNG. “Mereka merespons positif dan siap mendukung pembangunan PLBN Tarup,” ujar Spei.
Spei bahkan berencana berangkat ke Port Moresby untuk mempresentasikan perkembangan pembangunan jalan dari Oksibil menuju Iwur–Tarup–Diki. Ia berharap izin keberangkatan dari Kemendagri segera turun awal bulan depan.
“Kalau komunikasi antarnegara baik, pembangunan bisa lebih cepat. Ini bukan hanya proyek fisik, tapi simbol persaudaraan lintas batas,” kata Spei.
Masyarakat di Kampung Beten Dua telah menyerahkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan PLBN. Ke depan, PLBN Tarup diharapkan menjadi pintu ekonomi dan budaya baru antara Indonesia dan PNG.
Spei menegaskan, keberadaan PLBN akan memperkuat diplomasi sosial—mulai dari perdagangan, pendidikan, hingga pertukaran budaya. “Kita ingin perbatasan menjadi beranda depan Indonesia, bukan halaman belakang,” tutupnya.