Ikuti Kami

Cak Awi Apresiasi Gerakan Sosial Lawan Virus Corona

Hal ini dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Cak Awi Apresiasi Gerakan Sosial Lawan Virus Corona
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono memberikan apresiasi gerakan sosial di kalangan masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Semuanya harus bergotong-royong, semua elemen masyarakat harus bersama-sama melawan COVID-19. Bentuknya bisa bermacam-macam yang penting selaras dengan protokol pemerintah," Kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat (3/4).

Baca: Pencegahan & Penanganan Corona, Koster Lakukan Hal Ini

Adapun gerakan sosial tersebut seperti halanya yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Surabaya dari berbagai fraksi dan ada juga secara personal anggota DPRD Surabaya melakukan hal yang sama.

Adapun kegiatan sosial dalam gerakan tersebut dengan membagikan vitamin,hand sanitizer, sabun cuci tangan, sembako dan bahan makanan lain serta alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit rujukan.

Selain itu, aksi para wartawan yang biasa bekerja di lingkungan DPRD Kota Surabaya melakukan aksi lawan COVID-19 dengan membagikan ratusan paket berisi vitamin dan hand sanitizer berbahan alami, ditambah panduan cara membuatnya. Paket Lawan COVID-19 itu dibagikan kepada masyarakat yang melintas di Jalan Yos Sudarso.

Ada juga alumni SMA Surabaya bersatu dengan membagikan paket sembako dan beras serta lainnya. Bahkan ada warga yang secara personal memberikan bantuan sembako maupun keperluan lainnya seperti masker dan hand sanitizer.

Bahkan, Adi juga mengapresiasi adanya bantuan penanganan COVID-19 di Balai Kota Surabaya yang hingga saat ini terus berdatangan mulai dari perusahaan daerah, swasta, komunitas, universitas hingga perseorangan.

"Semoga bantuan tersebut bisa disalurkan tepat sasaran," kata Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Surabaya Imam Siswandi mengatakan begitu banyak bantuan berdatangan silih berganti, mulai dari perusahaan daerah, swasta, komunitas, universitas maupun personal atau perseorangan.

"Mereka memberikan bantuan-bantuan itu tanpa diminta. Malah menawarkan apa yang bisa dibantu," kata Imam.

Menurut Imam, bantuan yang kerap kali diterima setiap hari yakni bahan pembuatan minuman tradisional (pokak) yaitu jahe, kayu manis, sereh, gula merah, kapulaga dan juga telur rebus. Bahkan sampai dengan kebutuhan sembako pun mendapat bantuan dari salah satu mal di Surabaya sebanyak seribu paket.

"Untuk jahe sekitar 110 kilogram, gula merah 30 kilogram. Lalu telurnya hampir setiap hari 700–1.000 kilogram. Sekitar sepekan lalu ada yang kirim telor sebanyak 7.775 kilogram. ada dari perusahaan daerah dan swasta," kata dia.

Baca: Efek Corona, Evita Dorong Pemerintah Restrukturisasi Kredit

Selain untuk bahan pokak dan telur rebus, pemkot juga kerap kali mendapatkan bantuan tandon, wastafel, tangki spayer botol hand sanitizer, alkohol, bilik sterilisasi tipe chamber, tempat sabun cair pun juga diterima Pemkot Surabaya akhir-akhir ini. Bahkan, keperluan seperti tisu yang biasa diletakkan di samping wastafel, juga banyak mendapatkan bantuan.

"Untuk tisu sekitar 500 box setiap hari. Kemudian sabun kami dapat bantuan dari pabriknya langsung. Ada juga yang memberikan kipas angin yang kami letakkan di pasar kipasnya diisi dengan air disinfektan. Jadi dengan begitu meringankan beban pemerintah kota," katanya.

Quote