Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPRD Jabar, Christin Novalia Simanjuntak, menyebut hasil peninjauan ke SMA Negeri 2 Sukatani, Kabupaten Purwakarta menemukan adanya pergeseran tanah yang signifikan di sekitar lokasi sekolah.
Christin menegaskan pentingnya relokasi bangunan sekolah sebagai langkah mendesak.
“Setelah kami lihat langsung, yang paling fatal adalah pergeseran tanah ini terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Tiba-tiba pohon bisa bergeser, sawah bisa hilang. Ini mengakibatkan tanah di bawah bangunan sekolah menjadi tidak rata, dan paling parah, tembok gedung mengalami retakan besar,” terangnya.
Baca: Pramono Anung Tekankan Pentingnya Keberadaan YKI
“Maka dari itu, relokasi harus segera dilakukan demi keselamatan siswa dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kemungkinan bangunan roboh,” tegas legislator PDI Perjuangan tersebut.
Komisi V DPRD Jawa Barat menyatakan komitmennya untuk mengawal tindak lanjut teknis bersama Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan instansi terkait. Beberapa langkah konkret yang akan ditempuh meliputi:
Kajian geologi dan geoteknik untuk memastikan tingkat risiko di lokasi sekolah saat ini,
Identifikasi lahan alternatif yang lebih aman dan strategis untuk pembangunan sekolah baru,
Baca: Once Mekel Harap RUU Hak Cipta Segera Rampung
Sinkronisasi perencanaan dengan Pemkab Purwakarta, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Bappeda, serta BPBD,
Pemetaan kebutuhan sarana dan prasarana agar proses belajar mengajar tidak terganggu selama masa transisi relokasi.
“Kami berharap SMAN 2 Sukatani dapat dibangun kembali di lokasi yang lebih aman dan representatif, sehingga mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah Purwakarta, khususnya bagi siswa dari daerah terpencil,” pungkas Christin.