Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi ll DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan pihaknya menerima banyak masukan dan informasi dari Papua terkait perkembangan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada.
“Bahkan kabarnya, Bawaslu juga mendapat intimidasi," kata Deddy dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya @deddyyevrisitorus, dikutip pada Selasa (12/8/2025).
Ia menuturkan, ada dugaan tindakan Pj Gubernur Papua dan aparat keamanan yang berupaya mempengaruhi hasil PSU di tingkat PPD hingga distrik.
Menurutnya, hasil yang dipengaruhi oleh tindakan semacam ini seharusnya ditinggalkan.
"Ada laporan bahwa C1 Plano dihapus menggunakan tipe-x dan diubah sesuai keinginan pihak yang berkuasa,” ujar Deddy.
Ia menegaskan, apabila praktik seperti ini terus terjadi, akan meninggalkan catatan buruk dalam sejarah bangsa.
“Tolonglah, Mendagri dan Kapolri, kalau begini caranya, Anda meninggalkan jejak buruk dalam peradaban republik ini. Kami akan mencatat itu dalam sejarah,” tegasnya.
Politisi asal Kalimantan Utara itu juga mengingatkan agar kemarahan rakyat Papua tidak dipicu oleh tindakan-tindakan yang mencederai demokrasi.
“Tolong, jangan sampai rakyat Papua marah. Kalau rakyat marah, Anda tidak bisa menanggungnya,” pungkasnya.