Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan rencana Pemeritah Provinsi DKI Jakarta membangun hotel bintang lima di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku belum mengetahui secara jelas rencana BUMD PT Jakarta Propertindo selaku penanggungjawab revitalisasi TIM. Pada intinya, Djarot berharap wajah baru TIM bisa menjadi rumah bagi seluruh seniman.
Baca: PDI Perjuangan Tolak Revitalisasi TIM Jakarta
"Isi dalamnya saya enggak tahu. Kalau terakhir sudah kita mulai kan. Tetapi saya dengar ada bangun hotel dan sebagainya. Saya enggak tahu deh. Yang kita perlukan TIM betul-betul menjadi rumah seniman bukan hanya Jakarta tapi Indonesia," kata Djarot, baru-baru ini.
Djarot pun menegaskan, para seniman yang sudah lama mengajar dan berkarya di TIM tidak membutuhkan hotel bintang lima.
"Apa urgensinya (untuk) seniman apakah dia perlu tidur di hotel bintang 5 atau enggak?" ucapnya.
Seperti diketahui, PT Jakpro merencanakan pembangunan hotel di kawasan Taman Ismail Marzuki. Mereka mengklaim dengan adanya hotel, seniman akan diuntungkan.
Baca: Sekjen Hasto: Humor Isi Politik Dengan Kebudayaan
Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno, mengatakan revitalisasi ini dirancang untuk bisa mendatangkan wisatawan dari luar Jakarta hingga luar negeri.
Dengan adanya hotel itu, lanjut Hani, fasilitas bagi wisatawan akan bertambah dan mereka bisa menginap di TIM.
