Pekanbaru, Gesuri.id – Ketua DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PDI Perjuangan, Kaderismanto, menyatakan pihaknya segera membahas Naskah Akademik Daerah Istimewa Riau (DIR) bersama pimpinan dan seluruh fraksi DPRD Riau setelah menerima dokumen resmi dari Panitia DIR.
Penyerahan naskah akademik dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Sri Taufik Ikram Jamil, kepada pimpinan DPRD. Kaderismanto mengatakan, kajian akademik tersebut telah dirampungkan oleh tim panitia bersama para pakar dan akademisi.
“LAM Riau sudah menyelesaikan kajian akademisnya dan sudah diserahkan kepada kami. Selanjutnya, kami akan mengundang pimpinan dan ketua fraksi untuk membicarakan langkah-langkah pembahasan lebih lanjut,” ujar Kaderismanto, Sabtu (11/10/2025).
Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti itu menjelaskan, setelah masing-masing fraksi memberikan pandangan dan persetujuan, DPRD Riau akan menyiapkan dukungan tertulis untuk disampaikan kepada DPR RI, DPD RI, dan Presiden.
Menurut Kaderismanto, gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau bukan hal baru, melainkan memiliki akar sejarah panjang dan kontribusi besar terhadap bangsa. “Secara historis, Riau memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan. Riau menyumbang 13 juta gulden Belanda untuk kemerdekaan RI, dan bahasa Melayu menjadi dasar bahasa Indonesia. Karena itu, Riau sangat layak menjadi daerah istimewa,” tegasnya.
Sebagai bagian dari sosialisasi, LAM Riau dan Panitia DIR akan menggelar Maklumat Akbar pada 17 Oktober mendatang, yang akan mempertemukan seluruh elemen masyarakat Riau untuk menyampaikan warkah dukungan terhadap pembentukan DIR.