Blora, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berjuang mencegah Stunting di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng).
Baru-baru ini, Edy bersama BKKBN melakukan Kegiatan Sosialisasi, Advokasi dan Edukasi di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Kunduran, Blora.
Baca: Pencegahan Stunting Bisa Dimulai dari Generasi Milenial
Dalam sosialisasinya, Edy menegaskan pemerintah harus mengedukasi dan mendampingi masyarakat agar mengetahui cara mengatasi stunting.
“Bagaimana kita mengedukasi, mendampingi. Tidak hanya mengedukasi ya, juga mendampingi, sampai warga betul-betul tahu stunting, tahu bagaimana gejalanya, tahu cara mengatasinya, dan keluarga bisa dibimbing untuk menggunakan sumber-sumber yang dia miliki secara mandiri mengatasi Stunting," ujar Edy.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan faktor-faktor terjadinya stunting
“Saya kira banyak faktor yang mempengaruhi stunting ya, seperti persoalan pendidikan, persoalan ekonomi, persoalan budaya dan masih banyak lagi,” tambahnya.
Baca: BKKBN: Potensi Anak Alami Stunting Bisa Dideteksi Lewat USG
Edy pun menjelaskan di Blora, seharusnya tidak ada stunting. Sebab di Blora banyak nutrisi yang bisa dipakai untuk bahan makanan guna mencegah Stunting.
Salah satunya daun kelor. Namun, ujar Edy, sayangnya karena klenik, ada warga yang tidak mau memakan daun kelor.
"Padahal kelor ini tumbuhan tinggi nutrisi, dan Blora penghasil pohon kelor terbaik. Namun karena klenik, ada masyarakat takut mengkonsumsi itu," pungkas Anggota DPR RI dari Dapil Jateng 3 itu.
