Ikuti Kami

Effendi Sianipar Didapuk Jadi Pembina Djakarta Tampoel

Djakarta Tampoel dibuat sebagai wadah bagi anak-anak muda unjuk prestasi di bidang olahraga.

Effendi Sianipar Didapuk Jadi Pembina Djakarta Tampoel
Anggota DPR RI Effendi Sianipar.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Effendi Sianipar didapuk sebagai pembina Djakarta Tampoel. 

Menurut dia, Djakarta Tampoel dibuat sebagai wadah bagi anak-anak muda unjuk prestasi di bidang olahraga. Dia mendorong supaya Djakarta Tampoel bisa semakin maju dan meriah prestasi.

"Kita menyalurkan bakat anak-anak muda yang ikut pertandingan ini ke acara yang positif, sehingga menjauhkan mereka dari narkoba, kebut-kebutan atau kenakalan yang bisa menjerumuskan mereka," kata Effendi.

Baca: Bupati Hermus: Sirkuit Masni Untuk Latihan Bukan Balap Liar

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai anak-anak muda, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta perlu mendapat perhatian dari semua pihak, untuk dibina dengan berbagai macam aktivitas yang positif.

"Sebagai anggota DPR, saya punya kewajiban memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkreasi yang positif,"kata Effendi

Sementara itu, President Djakarta Tampoel, Yahazil Batara menyatakan, Djakarta Tampoel terbentuk sejak 2020, yang awalnya hanya sebuah komunitas pecinta beladiri, kemudian berkembang dengan menggelar acara pertandingan seperti yang diadakan hari ini.

"Kita buat acaranya setiap tiga bulan, ini yang ke lima, dengan jumlah peserta belasan orang,"kata Yahazil.

Djakarta Tampoel memiliki 4 jenis pertandingan.

Pertama, tampoel bebas, yaitu tinju bebas menggunakan berbagai macam jenis pukulan, selama masih pukulan dilegalkan asal tidak menyerang bagian vital.

Kedua, bakoe hantam, yaitu menggunakan tangan dan kaki juga sapuan dan bantingan.

Ketiga, MMA Djakarta Tampoel Rules yaitu dengan aturan tarung bebas dengan semua element beladiri seperti pukulan, tendangan, kuncian, jatuhan dan bantingan.

Baca: Ini Harapan Puan Usai UU Keolahragaan Disahkan

Keempat, gelud tampoel, yaitu menggunakan teknik kuncian, cekikan, gulat dan boleh menampar lawan atau serangan minor.

"Kita buat acara kecil-kecilan dulu, untuk jam terbang, punya pengalaman bagi setiap peserta tanding," kata Yahazil.

Pada bagian akhir, Yahazil mengatakan pertandingan di Djakarta Tampoel punya aturan sendiri dan sistem pertandingannya pun dengan aturan sendiri, dan bisa diikuti oleh siapa saja.

Quote