Jakarta, Gesuri.id - Komisi VII DPR RI mempelajari kisah sukses pengembang swasta Jababeka dengan melihat dari dekat aktivitas serta mobilisasi pusat manufaktur di koridor timur Jakarta tersebut sebagai salah satu upaya memajukan kawasan industri Tanah Air.
"Maksud dan tujuan kami datang ke sini untuk melihat success story Jababeka sebagai pengembang kawasan industri swasta pertama di Indonesia Yang telah berhasil membangun selama 35 tahun," kata Ketua Panitia Kerja Daya Saing Industri Komisi VII DPR RI Evita Nursanty di Cikarang, Kamis.
Baca: Ganjar Amini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan
Dia mengaku ingin mendengar langsung maupun berbagi pengalaman dengan pengembang industri termasuk menjaring masukan-masukan dari sejumlah tenan yang ada pada kawasan tersebut sebagai upaya meningkatkan daya saing di tengah ketat kompetisi pasar global.
"Sharing ini untuk meningkatkan daya saing agar kawasan industri di kita menjadi lebih kompetitif lagi dibandingkan negara lain sehingga investasi bisa lebih banyak masuk, termasuk untuk menyiapkan lapangan kerja," katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan penataan regulasi berkaitan industri melalui rancangan undang-undang (RUU) kawasan industri diperlukan guna menunjang peningkatan kontribusi sektor swasta kepada negara.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
"Nah salah satunya adalah dengan memperbaiki sisi regulasi, perlu RUU Kawasan Industri, makanya kami datang ke sini untuk melihat langsung sektor riil di salah satu pusat manufaktur kita," katanya.
Evita membandingkan Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Thailand yang sukses memasarkan komoditas beras ke pasar global secara luas serta Vietnam dengan produk kopi unggulan mereka.
"Kalau dilihat sebenarnya, bagaimana Thailand dengan berasnya, kemudian Vietnam dengan kopinya, padahal enakan kita punya. Tapi mereka mampu mem-branding kemudian packaging sedemikian baik, sehingga bisa melakukan pemasaran di pasar global. Inilah yang menjadi catatan Komisi VII, bagaimana mencari solusi melalui regulasi baru," ucapnya.