Ikuti Kami

Ferdinand Kritisi Pernyataan Presiden Prabowo yang Inkonsisten Soal Isu Perampasan Aset Koruptor

Ferdinand menilai pernyataan Presiden terkesan berubah-ubah dan membingungkan publik.

Ferdinand Kritisi Pernyataan Presiden Prabowo yang Inkonsisten Soal Isu Perampasan Aset Koruptor
Ilustrasi. Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahean mengritik pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai inkonsisten terkait isu perampasan aset koruptor.

Ferdinand menilai pernyataan Presiden terkesan berubah-ubah dan membingungkan publik.

“Di satu kesempatan Presiden berkata, apakah adil bagi anak istri koruptor jika dimiskinkan?," kata Ferdinand di X @ferdinand_mpu (1/5/2025).

"Di kesempatan lain berkata untuk isu yang sama, saya mendukung perampasan aset, enak aja mereka koruptor nyimpan duit. Jadi yang benar yang mana? Jangan kebanyakan drama,” lanjutnya.

Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri aksi buruh. Ferdinand juga menyoroti aksi buruh yang digelar serentak di berbagai lokasi, termasuk di DPR dan sejumlah daerah, yang diwarnai dengan unjuk rasa.

Namun, di sisi lain, ia mengkritisi acara di Monas yang diwarnai tepuk tangan memuji Presiden.

“Di DPR dan beberapa daerah terjadi demo buruh. Sementara itu di Monas, ada buruh yang dikomando tepuk tangan memuji presiden seolah mereka sudah sejahtera,” ucapnya.

Kata Ferdinand, banyaknya pengaturan dan skenario dalam penyelenggaraan acara seperti ini hanya bertujuan untuk menggiring opini publik.

"Terlalu banyak settingan di negara ini untuk penggalangan opini. Kordinator acara pasti bahagia dapat rejeki,” tegasnya.

Ia pun menyentil ekspresi tulus para tokoh buruh seperti Said Iqbal dan Jumhur Hidayat dibanding pidato-pidato yang ia sebut “omon-omon”.

“Saya lebih tertarik melihat senyum tawa bahagia Said Iqbal dan Jumhur Hidayat daripada mendengar pidato omon-omon ini. Senyum tawa bahagia itu menyiratkan kesejahteraan pasca acara ini,” pungkasnya.

Sumber: fajar.co.id

Quote