Medan, Gesuri.id – Hujan lebat mengguyur Kota Medan sejak dini hari. Jam di handphone masih menunjukkan pukul 04.00 WIB. Namun satu persatu peserta dengan kursi roda dan alat bantu disabilitas lainnya sudah mulai meramaikan lokasi acara yang baru akan dimulai pukul 06.00 WIB.
Baju yang basah di badan, tak menyurutkan langkah. Disiplin, kompak, semangat dan penuh keceriaan, itulah kesan yang muncul ketika melihat ratusan peserta disabilitas hadir dalam acara Festival Gerak Jalan Disabilitas yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komisi X DPR RI bekerjasama dengan National Paralympic Committee (NPC) Sumut di Kebun Bunga, Medan, Jumat (21/11).

Baca; Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
“Dari jam 04.00 kami udah di sini, kumpul di Teladan ( Kantor NPC Sumut). Jam 02.00 pun udah antri mandi,” ujar Yuli penyandang disabilitas kursi roda-atlet bowling paralympic.
Menurutnya untuk urusan disiplin waktu, sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Sebab ketika ada kejuaraan, biasanya mereka sudah bangun tidur dan bersiap-siap sejak dinihari untuk berangkat saat subuh ke lokasi pertandingan.
Joshua, atlet paralympic angkat berat menyampaikan bahwa meski sudah mulai ngantuk karena tidak tidur, tapi mereka sangat bersemangat. Sebab momen gerak jalan tersebut menjadi ajang silaturahmi berkumpul bersama dengan komunitas.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengatakan hampir setiap tahun kegiatan bersama NPC digelar bersama Kemenpora. Hanya saat masa pandemi covid-19 absen berkegiatan. Itu membuktikan bahwa dirinya bukan sekedar mendukung, tapi juga merangkul khususnya bagi para penyandang disabilitas.
Sofyan Tan menyebutkan bahwa orang yang hebat bukan dilihat dari fisiknya. Tapi dari pikirannya serta hatinya yang sehat. Karena itu bagi penyandang disabilitas yang secara fisik tidak sempurna bukan berarti menjadi alasan untuk berputus asa dan merasa rendah diri. Masih banyak di luar sana yang tubuhnya secara fisik sempurna namun pikiran dan hatinya tidak sehat sehingga hanya menjadi beban bagi bangsa.
“Banyak yang fisiknya sehat namun pikiran dan hatinya tidak sehat. Jadi kita ini bukan golongan orang-orang yang terbuang, tapi kita adalah orang-orang yang memberikan manfaat,” ujarnya.
Sofyan Tan mengingatkan bahwa kehadiran NPC Sumut tidak berjalan sendirian. Karena dirinya di Komisi X DPR RI akan tetap hadir bersama membina atlet-atlet NPC berprestasi di Sumut.

Baca; Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Mewakili Pengurus NPC Sumut Dr Liliana Puspa Sari M. Kes menyampaikan apresiasinya kepada dr Sofyan Tan dan Kemenpora yang sudah memfasilitasi acara dengan NPC. Dengan demikian, komunitas para atlet dan penyandang disabilitas beserta keluarganya dapat berkumpul bersama.
Melalui momen kebersamaan tersebut, NPC Sumut siap memberikan kontribusi yang terbaik bagi Sumatera Utara.
Gerak jalan sehat dilakukan memutari Stadion dan Taman Kebun Bunga. Ratusan atlet dan penyandang disabilitas berjalan bersama menyusuri jalan sambil melepas canda dan tawa penuh kebahagiaan.

















































































