Ikuti Kami

Ganjar Minta Dua Produsen Rokok Terbesar RI Prioritaskan Beli Tembakau Petani

Saya tetap meminta, agar mereka memprioritaskan membeli tembakau dari petani.

Ganjar Minta Dua Produsen Rokok Terbesar RI Prioritaskan Beli Tembakau Petani
Mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memetik daun tembakau untuk mengawali panen di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Kamis (3/8/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo meminta dua produsen rokok terbesar di Indonesia  memprioritaskan membeli tembakau dari petani.

“Saya sudah bertemu dengan dua produsen rokok terbesar di Indonesia, dan meminta mereka membeli tembakau petani. Memang setelah bea cukai naik, pabrikan agak ngerem, sehingga kapasitas pengadaannya mungkin tidak akan banyak. Namun, saya tetap meminta, agar mereka memprioritaskan membeli tembakau dari petani,” kata Ganjar, baru-baru ini.

Selain pabrikan, pemerintah khususnya menteri lanjut Ganjar juga diminta membatasi kebijakan impor tembakau. Sebab, saat panen raya kepastian pembelian tembakau sangat ditunggu petani.

“Saya sampaikan ke kementerian, karena dulu ada impornya juga, tolong milik petani diprioritaskan. Sebab, banyak tembakau bagus yang dihasilkan petani saat ini, tak kalah dengan tembakau negara lain,” tegasnya.

Ganjar mengatakan akan terus berjuang demi kesejahteraan petani, khususnya petani tembakau. 

“Apalagi Jateng, banyak tembakau bagus yang sekarang dihasilkan petani dari Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten dan lainnya. Oleh karena itu, saya akan terus mendorong agar tembakau Jateng menjadi prioritas,” tutupnya.

Langkah konkret Ganjar disambut antusias oleh para petani. Mereka mengaku memastikan lega, karena Ganjar turun langsung hasil pertaniannya terserap oleh pabrikan.

“Senang banget Pak Ganjar memperjuangkan petani tembakau, agar hasil yang dibeli pabrikan. Pak Ganjar memang sejak dulu selalu berjuang demi kesejahteraan petani,” kata Suraji Sunaryo.

Pria yang sudah 50 tahun berprofesi sebagai petani tembakau itu mengatakan, harga tembakau tiap tahunnya fluktuatif. Tahun ini, untuk tembakau petik pertama dihargai Rp50.000 per kilogram.

“Itu sudah lumayan, sebab baru petik pertama. Nanti yang kualitasnya bagus biasanya dihargai Rp70.000 sampai Rp80.000. Ya semoga cuaca tetap bagus seperti ini, agar hasilnya juga berkualitas,” tutupnya.

Quote