Ikuti Kami

Ganjar Pastikan Situasi di Desa Wadas Aman

Akun Twitter @LBHYogyakarta mengutuk penangkapan salah satu warga.

Ganjar Pastikan Situasi di Desa Wadas Aman
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memastikan Desa Wadas di Purworejo aman sehingga tidak ada yang perlu ditakuti. 

Baca Aduh! Dana Bansos Rp 140 Miliar di Lampung Tertahan di Bank

Demikian dikatakan Ganjar terkait situasi di Desa Wadas, Purworejo, usai sejumlah personel polisi dan TNI dikerahkan untuk mendampingi petugas BPN melakukan proses pengukuran. 

Ganjar diketahui 'dicolek' sejumlah akun media sosial terkait kondisi di Desa Wadas hari ini. Salah satu yang me-mention Ganjar yaitu akun Twitter @LBHYogyakarta yang mengutuk penangkapan salah satu warga. Kemudian di akun Instagram @ganjar_pranowo banyak komentar yang meminta perlindungan di Wadas.

Terkait hal itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Komnas HAM. Ia menjelaskan tidak ada yang perlu ditakuti.

"Sudah kita bicarakan, Komnas HAM sudah kita undang, kita ngobrol juga sudah baik-baik. Ini hanya pengukuran saja kok jadi tidak perlu ada yang ditakuti," kata Ganjar seperti dikutip dari detikJateng, Selasa (8/2).

"Kita sudah komunikasi bahkan waktu itu kita minta yang jadi host-nya Komnas HAM, jadi netral to. Sayang saja waktu itu tidak semua mau datang, jadi jangan khawatir, ada niatan baik, tidak akan ada kekerasan. Siapa pun tolong letakkan pada pondasi yang sama. Teman-teman mau ngukur, sehingga nantinya soft-lah semuanya," ujar dia.

Untuk diketahui, kritik terkait masuknya polisi ke Desa Wadas salah satunya datang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). YLBHI mengecam tindakan polisi terhadap warga setempat.

"Dari fakta di lapangan kami menyatakan sikap mengecam keras polisi masuk kampung dan mengintimidasi warga Desa Wadas, menolak pengukuran di Desa Wadas, menolak penambangan quarry di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener, dan mengecam tindakan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Wadas yang dilakukan oleh Polres Purworejo," kata Kabid Advokasi YLBHI Zainal Arifin dalam keterangan tertulis.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan pengawalan tersebut dilakukan atas permintaan tim BPN. Permintaan itu disampaikan Kepala Kanwil BPN Jateng saat beraudiensi dengan Kapolda Jateng, Senin (7/2) pagi.

"Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda bahwa Proyek Pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Perpres No 109 tahun 2020 tentang perubahan ke 3 atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," ujar Iqbal hari ini.

Baca Demokrat Ingin Jadi Kuda Hitam di 2024? AHY Kepedean

Iqbal menambahkan ada ratusan personel yang disiagakan di lokasi. Dia menyebut kegiatan pengukuran luas tanah yang rencananya akan dibebaskan saat ini luasnya mencapai 124 hektare.

"Sekitar 250 personel gabungan sudah disiapkan dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP. Saat ini sudah standby di lokasi. Adapun kegiatan pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar," tambahnya. Dilansir dari detikcom.

Quote