Ikuti Kami

Ganjar Ucapkan Selamat Gelar Doktor HC Puan Maharani

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan.

Ganjar Ucapkan Selamat Gelar Doktor HC Puan Maharani
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengucapkan selamat atas prestasi baru yang ditorehkan rekannya sesama kader PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengucapkan selamat atas prestasi baru yang ditorehkan rekannya sesama kader PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Sebagai informasi, Ketua DPR RI itu mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan.

Baca: Puji Prabowo, Basarah: Jokowi Ciptakan Politik Kondusif

Dilihat di akun Instagram-nya, Ganjar mengunggah ucapan selamatnya lengkap dengan foto seremonial Puan. Bahkan Ganjar turut menyertakan kutipan motivasi dari Puan.

"'Nasib kita bukanlah hal yang harus ditunggu, tetapi yang harus dicapai dengan penuh perjuangan.' Puan Maharani," begitulah yang dituliskan Ganjar di kolom caption unggahannya, dikutip pada Rabu (9/11).

"Selamat ya Mbak @puanmaharaniri atas penganugerahan Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University Korea Selatan. Semoga jadi penambah semangat dan spirit perjuangan @pdiperjuangan," sambungnya.

Diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani mengangkat visi misi mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam pidato ilmiahnya usai menerima anugerah Doktor Honoris Causa (Dr HC) dari Pukyong National University (PKNU) di Busan, Korea Selatan.

"Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia terus mengalami kemajuan di hampir semua aspek kehidupan. Namun demikian, masih terdapat sejumlah permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045," kata Puan di PKNU, Busan, Senin (7/11).

Baca: Basarah: Pertemuan Akademisi Asia-Afrika, Jaga Perdamaian

Puan menjabarkan masalah dan tantangan tersebut antara lain: Pertama, pertumbuhan ekonomi yang melambat; kedua, disparitas pembangunan antar wilayah; ketiga, pemanfaatan 'Bonus Demografi' yang belum optimal; keempat, kapasitas inovasi, daya saing, dan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang masih perlu ditingkatkan.

Quote