Ikuti Kami

Gembong: Sekda DKI Jakarta Joko Agus Harus Kuat Mental

Gembong: Pak Sekda itu mitra Komisi A dan Banggar. Harus kuat mental.

Gembong: Sekda DKI Jakarta Joko Agus Harus Kuat Mental
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan berharap Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono kuat mental, apalagi Sekda bakal menjadi mitra Komisi A DPRD DKI.

Baca: Masinton: Tak Ada Aturan Jumlah Paslon Ideal di Pilpres

"Pak Sekda itu mitra Komisi A dan Banggar. Harus kuat mental," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Kamis (16/2).

Gembong meminta Joko cepat beradaptasi. Dia mengatakan lingkungan kerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sangat berbeda dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Kan dunianya pasti beda ketika beliau di BPK dan di Sekda, cuacanya beda. Mudah-mudahan beliau tahan cuaca panas, cuaca dingin," jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI itu mengusulkan Joko segera bertemu dengan para pemangku kepentingan di DKI, termasuk ke fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. Dia mengatakan hal itu diperlukan untuk menjalin komunikasi yang baik.

"Karena beliau sudah dilantik sebagai Sekda DKI Jakarta, konsekuensi logisnya beliau segera melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan. Road show segera," jelasnya.

Gembong tak mempermasalahkan Sekda terpilih bukan berasal dari internal Pemprov DKI. Dia menduga yang dibutuhkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ini adalah Sekda yang memahami persoalan anggaran.

Baca: Putra Desak Nadiem Ambil Langkah Hukum

"Yang namanya orang nggak mungkin menguasai semua persoalan. Mungkin titik sentralnya Pemprov saat ini adalah memilih Sekda yang memahami persoalan anggaran. Karena secara ex officio, Sekda Ketua TAPD. Perencanaan faktor utama tentukan arah kebijakan Pemprov ke depan jauh lebih baik," ujarnya.

"Sehingga setiap alokasi APBD ke depan, betul-betul tepat sasaran maka pilihannya pada orang BPK. Mungkin seperti itu. Ini kan hanya dugaan saya, benar atau tidak ya kan pak Pj dan Presiden yang tahu persis," sambung Gembong.

Quote