Jakarta, Gesuri.id - Anggota komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengingatkan rencana perhelatan Formula E di tahun 2023 mutlak diperlukan transparansi.
Baca: Anies Modal Rekam Jejak? Gilbert: Boroknya akan Terkuak
Demikian disampaikan Gilbert yang juga Mantan Wakil Rektor Akademik UKI itu melalui rilis yang diterima Gesuri.id, Kamis (10/11).
Gilbert mengatakan bahwa hingga Anies selesai jabatannya, Formula E tidak bisa diaudit.
"Alasan yang dikemukakan adalah tidak ada Kantor Akuntan publik yang mau. Artinya, besaran kerugian pelaksanaan balapan Formula E 2022 tanpa data yang terungkap," ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan jika rencana balapan untuk 2023 menjadi tidak bijaksana, karena alasan pelaksanaan tidak dibuka ke publik.
"Kalau untung, tentunya masuk akal untuk dilangsungkan. Tetapi apakah karena commitment fee sudah terlanjur dibayar, sehingga secara hukum harus dilaksanakan walau pun rugi, tidak jelas. Kalau itu yang menjadi alasan, sebaiknya dibuka ke publik," jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Baca: Gilbert: Pernyataan Kadishub DKI soal LRT Tidak Tepat!
Menurutnya penting untuk disadari, bahwa perhelatan Formula E menunjukkan buruknya pengelolaan DKI era Anies.
"Good corporate governance ada di titik terendah, dan tanpa pertanggungjawaban. Perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilanjutkan oleh Manajemen Jakpro, dan Pemprov di tahun berikutnya," tegasnya.
