Ikuti Kami

Hari Santri Bukti Pemerintah Akui Peran Ulama

Keppres Hari Santri Nasional Nomor 22/2015 merupakan bukti nyata.

Hari Santri Bukti Pemerintah Akui Peran Ulama
Seorang santri Pondok Pesantren Girkusumo mencium tangan Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan terbitnya Keppres Hari Santri Nasional Nomor 22/2015 merupakan bukti nyata bahwa negara mengakui peran dan kontribusi ulama dan santri dalam mempertahankan Indonesia.

Baca: Basarah: Pentingnya Pembumian Pancasila Secara Milenial

“Hari Santri Nasional bukan hanya milik Nu dan Muhammadiyah semata, melainkan milik umat Islam Indonesia yang mencintai NKRI dan Pancasila,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11).
 .
Terkait itu, Ia melanjutkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) siap bekerjasama dan mendukung penuh kesepakatan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.

“PDI Perjuangan siap bekerja sama dengan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di dalam menjaga Pancasila, NKRI, Konstitusi Negara dan Kebhinnekaan Indonesia,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Baca: Basarah Apresiasi NU & Muhammadiyah Komitmen Jaga Pancasila
 
Basarah memaparkan bahwa kerjasama antara keluarga besar nasionalis dengan ormas NU dan Muhammadiyah, sudah terjalin sejak lama.

Itu bisa dilihat dengan jelas dalam bentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia. 
“Baik NU dan Muhammadiyah memberikan kontribusi nyata dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Quote