Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang kerap disapa Hendi menekankan komitmennya untuk mencetak banyak penghafal Al-Qur’an pada wilayah yang dipimpinnya.
Baca: Hendi Tanam 6.100 Pohon Sukun Wujudkan Diversifikasi Pangan
Sebagai wujud komitment tersebut, ia meminta agar Rumah Tahfidz yang ada di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang saat menghadiri peletakan batu pertama Rumah Tahfidz Yayasan Roudhotul Muhlisin di Tandang, Tembalang, Kota Semarang, Minggu (31/10).
Adapun wujud nyata dari sinergitas tersebut, Hendi mengharapkan agar setiap pengurus yayasan Rumah Tahfidz bisa berkomunikasi untuk mengajukan usulan pembangunan kepada Pemerintah Kota Semarang.
“Kalau untuk pembahasan anggaran di tahun 2022 memang sudah berjalan, tapi sedulur-sedulur tetap bisa mengajukan proposal pembangunan untuk anggaran perubahan, jadi segera saja,” tutur Hendi.
“Harapannya tentu bila nanti dapat didukung oleh Pemkot, pembangunan yang sedang diupayakan bisa lebih cepat rampung,” tambahnya.
Di sisi lain, Hendi juga mengungkapkan jika usulan pembangunan juga dapat berkaitan dengan lingkungan sekitar, yang dapat bermanfaat untuk kelancaran aktivitas Rumah Tahfidz yang ada di Kota Semarang.
Hal itu disampaikannya ketika meilhat lingkungan sekitar Rumah Tahfidz Yayasan Roudhotul Muhlisin di Tandang yang dirasanya perlu untuk mendapat perhatian dari Pemkot Semarang.
“Misalnya di sini, Dinas PU juga perlu masuk untuk meratakan lokasi dengan backhoe sehingga mengurangi kecuraman,” tekannya.
Baca: Ahok Akan Bangun SPBU Bagi Nelayan di Kota Ambon
Sementara itu, selain berkunjung ke pembangunan Rumah Tahfidz di Tandang, di hari yang sama Hendi juga meresmikan Rumah Tahfidz di Kelurahan Purwoyoso.
Hendi pun menekankan bahwa banyaknya penghafal Al Quran di Kota Semarang dapat membawa limpahan berkah, tidak hanya bagi santri yang menghafal, tetapi juga untuk lingkungan, serta kota Semarang yang semakin hebat.
”Al-Quran sebagai firman Allah, diturunkan melalui Rasulullah untuk kita baca, hafal, dan amalkan, sebagai tuntunan hidup dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Hendi. Dilansir dari derapjuang.
