Semarang, Gesuri.id - Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebut angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit menurun hingga 57 persen.
Padahal sebelumnya sempat mencapai BOR 94 persen.
Baca: MS Kaban Desak MPR Adili Jokowi, Didasari Kebencian !
Bahkan untuk rumah isolasi terpusat saat ini di posisi 24 persen. Namun untuk ICU masih relatif tinggi, dari yang awalnya 96 persen menjadi 84 persen.
"Saya memantau langsung ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, dan tidak ada penumpukan pasien di IGD seperti sebelumnya," ujarnya.
"Untuk rumah sakit rujukan Covis-19 saat ini hanya tinggal tiga rumah sakit yang masih penuh, yakni RS Permata Medika, RS Telogorejo dan RS Pantiwilasa," ia menambahkan.
Menurutnya, kondisi seperti ini harus terus ditingkatkan dengan melakukan sejumlah upaya bersama.
Mulai dari disiplin protokol kesehatan, Jogo Tonggo, Lumbung Kelurahan, dan kebijakan PPKM.
Baca: Jokowi Diminta Copot Pejabat yang Hambat Birokrasi Efisien
Juga, lanjutnya, program percepatan vaksinasi, penyaluran bansos dan pembagian obat bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Saat ini, kasus Covis-19 do Kota Semarang melandai. Sempat mencapai 2.395 kasus pada pekan pertama Juli 2021, sekarang ini menjadi 2.010. Dilansir dari harianterbit.
