Ikuti Kami

Hendrawan: Wajar Saja Puan Terharu Saat Sahkan UU TPKS

Banyak pihak yang meragukan RUU TPKS bisa selesai pada era kepemimpinan Puan.

Hendrawan: Wajar Saja Puan Terharu Saat Sahkan UU TPKS
Ketua DPR RI Puan Maharani Menitikkan Air Mata dan Terisak Saat DPR Sahkan RUU TPKS Jadi UU. (sumber: kaskus.co.id)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengingatkan para pengamat atau pakar sebaiknya tidak mengada-ada dalam menilai Ketua DPR RI Puan Maharani menitikkan air mata saat mengesahkan RUU TPKS menjadi undang-undang sebagai gimick demi mendapatkan simpati politik.

Baca Masinton Desak Luhut Binsar Panjaitan Mundur Dari Kabinet

Sebab, menurutnya, hal itu wajar karena banyak pihak yang meragukan RUU TPKS bisa selesai pada era kepemimpinan Puan.

"Komentar mengada-ada saja, PM (Puan Maharani) sangat terharu karena RUU yang sudah terkatung-katung cukup lama akhirnya berhasil dirampungkan," kata Hendrawan saat dihubungi, Selasa (12/4) malam.

Hendrawan menyebut Puan Maharani turut memantau proses pembentukan RUU TPKS. Bahkan, kata dia, Puan meminta laporan setiap fraksi dan anggota panja terus-menerus.

"Keberpihakannya sangat jelas dan tegas," ujarnya.

"Ini menjawab harapan masyarakat luas. Ada rasa lega setelah RUU ini selesai. Betul. Banyak yang semula meragukan dapat selesai tepat waktu, sebelum kita merayakan Hari Kartini 2022," lanjutnya.

Untuk diketahui, sejumlah pihak menduga Puan Maharani menitikkan air mata hanya gimik dan sandiwara semata. Hal itu salah satunya disampaikan oleh Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Baca Adian: Kenaikan BBM Era Soeharto 700%, SBY 259%, Jokowi 16%

Sebelumnya, DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang. Ada momen Ketua DPR RI Puan Maharani, yang memimpin sidang, terharu dan menitikkan air mata.

Puan terharu saat menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembuatan UU tersebut. Suara Puan terdengar menahan isak sebelum menitikkan air mata. Dilansir dari detiknewscom.

Quote