Jakarta, Gesuri.id – Hari Ulang Tahun ke-492 tahun ternyata masih meninggalkan banyak pekerjaaan yang harus diselesaikan.
Permasalahan klise seperti banjir dan kemacetan masih sering kali mewarnai wajah Ibu Kota negara ini.
Baca: HUT ke-492 DKI Jakarta, Mendagri Sindir Kosongnya Wagub
"Di usianya yang sudah sangat tua yakni 492 tahun, wajah ibu kota selalu saja seperti dulu dan permasalahan klise yang itu-itu saja, diantaranya macet, banjir, kali-kali yang jorok dan beberapa fasilitas belum memadai seperti trotoar yang masih belum aman untuk pejalan kaki," ungkap politisi muda PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth.
Tidak cukup sampai disitu, ketimpangan sosial seperti mahalnya biaya hidup, tidak adanya jaminan lapangan pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
"Selama saya kampanye beberapa waktu lalu, banyak warga mengeluh soal mahalnya biaya hidup di Jakarta dan susahnya mencari pekerjaan. Pengganguran semakin banyak hingga akhirnya angka kriminalitas pun otomatis meningkat di Jakarta,” sambung pria yang lolos di Pileg DPRD DKI Jakarta itu.
Pria yang juga advokat sekaligus pengusaha itu pun setuju dengan wacana Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla perihal pemindahan ibu kota di luar Pulau Jawa.
Karena hal itu dapat membuat ibu kota menjadi lebih baik dan bisa menyaingi ibu kota-ibu kota di negara-negara modern.
"Setuju dengan wacana pemerintahan Pak Jokowi dengan kepindahan ibu kota. Pusat pemerintahan harus dilakukan terpisah dengan pusat komersial agar berjalan lebih efektif. Sehingga, ibu kota dapat menjadi kawasan komersil bersaing di Asia Tenggara," tegasnya.
Baca: HUT ke-492 Tahun Kota Jakarta, Prasetio Justru Puji Jokowi
Ia berharap kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melunasi janji-janji kampanye kepada masyarakat. Karena banyak janjinya pada saat kampanyenya belum terselesaikan dengan baik dan benar.
"Utang anda harus segera dilunasi Pak Anies," ujarnya.
